Golkar yakin Dedi tak akan berkhianat walau partai dukung Ridwan Kamil
Golkar yakin Dedi tak akan berkhianat walau partai dukung Ridwan Kamil. Partai Golkar resmi memberikan dukungannya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Tapi Idrus Marham yakin Dedi tak akan meninggalkan Golkar.
Partai Golkar resmi memberikan dukungannya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Dukungan ini memunculkan isu Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan berpindah partai karena juga ingin maju dalam Pilgub Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meyakini Dedi Mulyadi tidak akan mengkhianati Partai Golkar. Apalagi sampai pindah ke partai lain untuk mendapatkan dukungan. Hal ini dikatakannya berdasarkan komunikasinya langsung dengan Bupati Purwakarta tersebut.
"Saya buka rahasia saja. Saya ketemu dengan saudara Dedi Mulyadi beberapa kali, terakhir di salah satu media, saya tanya 'Dinda gimana Jawa Barat dinda SK nya sudah seperti ini?'. 'Ya kan Pak Sekjen sebagai kader taat kepada aturan yang ada dan saya tidak mungkin mengkhianati Golkar'. Itu pernyataannya (Dedi Mulyadi)," ujar Idrus usai berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Bandung, Sabtu (4/11).
Idrus mengatakan dia sangat memegang dan mempercayai perkataan Dedi. Sebagai kader yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi dinilai sangat solid kepada partai.
Dia pun meyakini Dedi akan menjalani keputusan yang telah ditetapkan DPP Partai Golkar terkait dukungan terhadap Ridwan Kamil. Dedi akan membantu mengupayakan langkah-langkah memenangkan Ridwan Kamil yang diusung.
"Pak Dedi Mulyadi sebagai ketua tentu akan melaksanakan keputusan ini dan tentu Dedi Mulyadi tetap menjadi ketua (DPD Golkar Jawa Barat). Saya bertanggung jawab kalau ada isu isu bahwa ada yang mau ganti, saya katakan nggak ada yang mau ganti," katanya.
Selain itu, kata Idrus, kader-kader Partai Golkar di daerah juga akan mendukung dan melaksanakan keputusan tersebut. Kader akan membantu sosialisasi dan pemenangan di 27 kota kabupaten di Jawa Barat.
Terkait keinginan Dedi untuk maju dalam pilgub juga, Idrus mengaku partai sangat menghargai semangat itu. Termasuk sosialisasi yang telah dilakukan Dedi selama ini. Namun, pengurus pusat memiliki pandangan dan penilaian tersendiri untuk menentukan dukungan salah satunya melihat survei yang tidak pernah menempatkan Dedi di posisi atas.
"Partai Golkar mengedepankan kader, apalagi pengurus, tetapi karena kita ingin menang di pilkada. Kemudian yang kedua karena kita ingin konsisten pada moto Partai Golkar , suara Golkar suara rakyat. Maka tentu kita bertanya kepada rakyat melalui survei," pungkasnya.
Dedi Mulyadi menjadi salah satu bakal calon yang berpeluang maju dalam Pilgub Jabar. Namun partai tempatnya bernaung justru mendukung calon lainnya. Keputusan ini memunculkan penolakan terutama dari kader-kader di daerah Jawa Barat yang telah menyatakan dukungan kepada Dedi. Hal ini juga membuat isu berkembang bahwa Dedi akan berpindah ke partai lain untuk bisa maju menjadi orang nomor satu di Jawa Barat nantinya.