Hampir diusung Gerindra, Cagub Sulsel ini ngaku tak pernah bahas mahar sama Prabowo
Hampir diusung Gerindra, Cagub Sulsel ini ngaku tak pernah bahas mahar sama Prabowo. Namun Nurdin mengaku tak seperti La Nyalla, dimintai mahar ratusan miliar oleh Prabowo. Menurut dia, Nurdin pun menegaskan, tak minta diusung, tapi diundang oleh Prabowo. Meskipun pada akhirnya tak jadi diusung.
Selain La Nyalla Mattalitti yang gagal mendapat rekomendasi untuk maju di Pilgub Jawa Timur dari Gerindra, ada juga calon lain di Sulsel yang mengalami nasib serupa. Dia adalah Nurdin Abdullah yang gagal dapat rekom dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
Meski rekomendasi itu ditarik, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman, adik kandung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu tetap mulus melaju ke tahap pendafataran karena jumlah kursi sebagai syarat minimal pencalonan telah mencukupi yakni 20 kursi dari parpol pengusung PDIP, PAN dan PKS.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
Namun Nurdin mengaku tak seperti La Nyalla, dimintai mahar ratusan miliar oleh Prabowo. Menurut dia, Nurdin pun menegaskan, tak minta diusung, tapi diundang oleh Prabowo. Meskipun pada akhirnya tak jadi diusung.
"Jadi kalau saya ini sangat berbeda, saya yang dikasih, saya yang diundang oleh beliau (Prabowo Subianto). Kalau mau dilihat fotonya, saya bisa kasih lihat fotonya," kata Nurdin saat ditemui usai psikotes di Private Care Canter (PCC) Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (13/1).
Ketika ditanya soal mahar, Nurdin tak mau mengomentari tentang tudingan La Nyalla. Namun dia menegaskan, selama berkomunikasi dengan Prabowo, tidak ada pembahasan tentang mahar.
"Saya tidak tahu. Yang pasti saya enggak ada (mahar politik). Lillahi ta’ala, satu rupiah pun dari saya itu tidak ada," tutur dia.
Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan, dirinya tidak mengemis-ngemis ke partai politik karena semata hanya mau mengabdi bukan mau berkuasa. Oleh karena itu, dia selalu sampaikan kalau dirinya ini mau mengabdi dan saat diberi kesempatan maka Insya Allah akan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
"Soal yang lain saya tidak mau singgung, tapi bagi saya itu prinsip bahwa jabatan bukan untuk direbut tapi jabatan itu amanah dan kalau dilaksanakan Insya Allah jadi ibadah di sisi-Nya," pungkas Nurdin.
Diketahui, rumor soal adanya mahar politik di Pilkada 2018 kembali menjadi perbincangan sejak La Nyalla Mattalitti mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur 2018.
La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.
La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya. La Nyalla juga membawa-bawa alumni 212 saat menuding Prabowo.
Baca juga:
Sudirman Said: Tak ada mahar, adanya saweran
PKS klaim tak pernah minta mahar politik ke calon kepala daerah
'Kata Pak Prabowo mengapa ingin dana di depan, nanti gue capek lagi nyari uangnya'
La Nyalla cuma modal sumpah pocong, Gerindra minta Bawaslu profesional
Presidium alumni 212: Itu urusan pribadi La Nyalla
Presidium Alumni 212 tak terima dibawa-bawa La Nyalla saat tuding Prabowo
Habiburokhman duga ada orang yang 'panasi' La Nyalla buat tuding Prabowo