Hanya Gerindra Oposisi yang Gabung Kabinet Indonesia Maju Jokowi
Prabowo, mantan capres rival Jokowi, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Jenderal bintang tiga itu bakal membawahi aparat pertahanan dan keamanan.
Presiden Joko Widodo telah memastikan hanya Gerindra yang gabung dalam lingkaran Istana. Hal tersebut terlihat dari susunan Kabinet Indonesia Maju. Hanya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, tokoh partai oposisi yang diumumkan sebagai anggota kabinet jilid kedua Jokowi.
Prabowo, mantan capres rival Jokowi, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Jenderal bintang tiga itu bakal membawahi aparat pertahanan dan keamanan.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
"Saya tidak perlu menyampaikan beliau lebih tahu daripada saya," ujar Jokowi menyampaikan tugas Prabowo sebagai Menhan, saat pengumuman menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
Sementara, Edhy Prabowo ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti. Edhy sebelumnya digadang-gadang sebagai Menteri Pertanian karena berkaitan dengan konsep kedaulatan pangan Gerindra.
"Urusan ikan, industri perikanan, wisata maritim di bawah beliau," kata Jokowi.
Sementara, tokoh yang mengisi kabinet jilid kedua Jokowi beragam dari profesional hingga politisi lima partai koalisi Jokowi. PDI Perjuangan mendapatkan lima kursi, Golkar mendapatkan tiga kursi, Nasdem mendapatkan tiga kursi, PKB mendapatkan tiga kursi, dan PPP mendapatkan satu kursi.
Tidak ada kader Partai Demokrat yang sebelumnya digadang-gadang bakal masuk. Putra Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono diisukan bakal menjadi Menpora. Tetapi, kursi tersebut diduduki politikus Golkar Zainudin Amali.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyebut, Partai Demokrat tidak terlibat dalam kabinet. Demokrat hanya bisa menonton dan melihat proses penyusunan kabinet Jokowi.
"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden ya, tentu partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Istana Undang Oposisi
Jokowi memang mengundang ketua umum partai-partai oposisi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Jokowi mengundang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
PKS sebetulnya turut diundang, tetapi menolak karena pertemuan dilakukan sebelum pengumuman kabinet. PKS juga tegas menyatakan sikap bakal menjadi partai oposisi di luar pemerintahan.
"Karena itu disampaikan ke saya langsung, dan itu disampaikan ke Pratikno, dan saya juga dengan Pak Sohibul ditelepon oleh pejabat Istana lain, dan ada juga kawan-kawan dari partai yang menyampaikan hal itu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
Sedangkan, PAN juga memastikan tetap menjadi partai oposisi. Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harapan menyebut PAN tidak ingin menambah sesak koalisi yang sudah gemuk. PAN tidak ingin menjadi beban Jokowi.
"Kami tidak mau menambah beban presiden dengan membangun wacana untuk ikut di dalam," ujar Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
(mdk/gil)