'Harapan masyarakat terlampau tinggi untuk Jokowi'
"Kalau kita searching di internet tentang kinerja Jokowi-JK, maka kata kunci yang keluar adalah ketidakpuasan."
Pakar Ekonomi Edy Suandi Hamid menilai munculnya ketidakpuasan masyarakat Indonesia dalam kurun 7 bulan pemerintahan Jokowi-JK disebabkan oleh tingginya harapan dalam waktu bersamaan yang belum dicapai oleh keduanya.
"Kalau kita searching di internet tentang kinerja Jokowi-JK, maka kata kunci yang keluar adalah ketidakpuasan. Ini menjadi masalah sebab harapan masyarakat itu terlalu tinggi, namun tidak terlihat selama tujuh bulan awal ini," ujar Edy dalam diskusi publik bertema 'Efektivitas Pemerintahan Jokowi-JK' di Hotel NAM, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakpus, Rabu (27/5).
Menurut dia, hal ini juga melatari keinginan masyarakat agar Presiden segara melakukan perombakan Kabinet Kerja. Pasalnya, kata Edy, jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, kemarahan publik tidak terjadi di awal pemerintahan. Akan tetapi, tambah dia, isu reshuflle sebenarnya menjadi warning yang perlu diindahkan Presiden Jokowi sebagai lecutan untuk memperbaiki kinerja.
"Jika dibanding SBY, kemarahan masyarakat tidak terjadi di awal bulan. Itu tadi karena harapan yang terlalu tinggi kepada keduanya. Memang reshuflle itu belum saatnya. Jokowi dan para menteri masih membutuhkan penyesuaian yang perlu didukung oleh banyak pihak. Namun jika belum mengalami perubahan ini akan semakin mengkhawatirkan. Tapi, tentu saja ini jadi peringatan yang perlu didengarkan," lanjut dia.
Selain itu, Edy juga menyoroti kesiapan Presiden Jokowi menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini.
"Ini juga dikhawatirkan. Bulan Desember kita masuki MEA. Pasar bebas, jasa bebas. Sedang Bapak Presiden masih tersandera oleh berbagai persoalan," pungkas Edy.
Baca juga:
Cegah permainan tengkulak, Jokowi segera bikin pasar lelang pangan
Berseragam Kostrad, Jokowi resmikan pembangunan RS Ridwan Meuraksa
Dibanderol Rp 158 juta, eks mobil dinas Jokowi tak laku dilelang
Merasa 'diteror', Jokowi minta SBY beri penghargaan ke Ruhut
AJI tunggu bukti Jokowi buka akses jurnalis asing ke Papua
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.