Hasto Kristiyanto: PDIP Tak akan Berhenti Bekerja sampai Warga Papua Sejahtera
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP menempati delapan kader murni sebagai kepala daerah di Papua dan Papua Barat. Hal itu berdasarkan hitung cepat. PDIP berharap kemenangan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP menempati delapan kader murni sebagai kepala daerah di Papua dan Papua Barat. Hal itu berdasarkan hitung cepat. PDIP berharap kemenangan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Mama Mega menitip pesan dan menyampaikan terima kasih untuk warga Papua dan Papua Barat yang berada dalam satu semangat kebangsaan yang sama. Kepada kader partai yang dipilih rakyat, Mama Mega titip pesan, jadilah obor penerang yang menuntun rakyat," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (15/12).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Hasto mengatakan, PDIP menyadari situasi di Papua perlu kepemimpinan berkualitas, bisa menjalankan pemerintahan dengan komitmen pro rakyat dan memiliki nasionalisme tinggi.
PDI Perjuangan menjalankan proses rekrutmen calon kepala daerah secara baik, dan membekali dengan tata kelola pemerintahan baik melalui Sekolah Partai. Proses kaderisasi yang dirasakan pemimpin bangsa berkualitas dari partai seperti Jokowi, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Abdullah Azwar Anas, hingga Hasto Wardoyo.
"Di Sekolah Partai, para calon kepala daerah PDI Perjuangan juga mendapatkan sharing pengalaman pemerintahan daerah yang baik dari narasumber seperti Bu Risma, Pak Azwar Anas, Hingga Mas Hendi Walikota Semarang. Harapannya tentu agar pengalaman baik ini bisa dilaksanakan juga di Papua," kata Hasto.
Hasto mengatakan, PDIP tidak berhenti bekerja sebelum masyarakat Papua dan Papua Barat menjadi sejahtera. PDI Perjuangan memegang teguh ajaran Bung Karno, membentuk dunia baru tanpa penindasan sesama manusia dan penindasan antar bangsa.
"Dengan semangat pembebasan yang mendorong komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan serta memastikan agar keadilan sosial ekonomi menjadi milik seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Maka PDI Perjuangan takkan pernah menyerah dan berhenti bekerja sebelum masyarakat Papua dan Papua Barat menjadi sejahtera,” jelasnya.
Papua Semakin Merah
PDI Perjuangan menyambut hasil pilkada di dua provinsi tersebut. Kemenangan itu diharapkan memberi harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Ibu Megawati dalam berbagai kesempatan selalu menekankan makna pentingnya Papua dan Papua Barat bagi Indonesia. Jejak sejarah perjuangan Bapak Bangsa Soekarno pun jelas di Papua. Saat ini, Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian ke Papua. Dengan prinsip pembangunan dari pinggir, Pak Jokowi membangun berbagai infrastruktur yang di 10 tahun sebelumnya tak pernah bisa dilakukan. Kami menugaskan kader kami yang menjadi kepala daerah untuk serius membangun wilayahnya sejalan dengan program Pemerintahan Pak Joko Widodo," kata Hasto.
Ketua DPP PDIP yang ditugaskan menangani Papua dan Papua Barat, Komaruddin Watubun, menyampaikan bahwa wilayah Papua semakin 'memerah'. Semakin banyak kader partai yang duduk di pemerintahan daerah.
Di Papua, dari 11 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, ada 4 wilayah yang rakyatnya memilih kader PDIP sebagai kepala daerahnya.
Di Asmat dengan Elisa Kambu yang juga Ketua DPC Asmat, berpasangan dengan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanfo yang juga Sekretaris DPC Asmat.
Di Nabire yang terpilih sebagai bupati adalah Mesak Magai, yang merupakan Wakil Ketua DPD Papua.
Di Keerom, PDIP berhasil menempatkan kadernya, Wahfir Kosasih, sebagai wakil bupati.
Sementara di Mamberamo Raya, kader PDIP DR. (HC). Jhon Tabo juga berhasil meyakinkan rakyat Papua.
"Itu yang 4 sudah pasti menang dan kader kita sendiri. Ada dua wilayah lagi yang masih dihitung," kata Komaruddin.
Sementara di Papua Barat, dari 9 pilkada, kader PDIP berhasil menang di 4 wilayah.
Di Manokwari dengan menempatkan Hermus Indou. Pegunungan Arfak menempatkan wakil bupati Marinus Mandacan; Sorong Selatan menempatkan Samsudin Anggiluli (Ketua DPC); Manokwari Selatan menempatkan Markus Waran (Ketua DPD Papua Barat);
"Sehingga secara total, di Papua dan Papua Barat, ada 8 kader murni partai yang duduk sebagai kepala daerah. Ini semua berkat soliditas kerja keras selama ini dan harapan besar rakyat Papua kepada kader PDI Perjuangan," kata Komaruddin.
(mdk/rnd)