Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
Namun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Hasto menyebut menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugasnya demi rakyat, untuk mengawal pemerintahan.
- Jokowi Dikabarkan Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata Gerindra
- Bahlil soal Kondisi Kabinet Jokowi: Saya Nyaman-Nyaman Saja, Mungkin Ibu Risma Kali yang Enggak Nyaman
- Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
- Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi
Hasto PDIP: Memang Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui, pihaknya mendengar kabar para menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin merasa tidak nyaman ketika menghadapi persaingan politik di Pemilu 2024.
"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," kata Hasto, dalam keterangan resmi, Minggu (21/1).
Namun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
"Seluruh menteri dari PDIP harus membedakan mana tanggung jawab bagi negara, bagi rakyat, itu jauh dikedepankan daripada sekedar kontestasi. Karena kami percaya rakyat akan memilih pemimpin terbaik," tegas Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyebut menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugasnya untuk mengawal pemerintahan.
Hasto juga menyebut keberadaan menteri dari PDIP di kabinet juga untuk mengawal pemilu agar berlangsung demokratis dan tidak terjadi intimidasi.
"Agar tak ada intimidasi, dan agar pemilu makin demokratis. Meskipun praktik di lapangan intimidasi itu sangat kuat. Kepala desa diintimidasi, kelompok-kelompok pergerakan sosial, mahasiswa diintimidasi," kata Hasto.
"Maka menteri-menteri ini menjaga agar di tengah kontestasi ini tanggung jawab kepada bangsa dan negara tetap dapat diwujudkan," imbuhnya.
Belakangan, muncul isu sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju akan mundur. Mereka di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono.
Isu sejumlah menteri akan mundur dari kabinet Indonesia Maju itu diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri. Namun, isu itu dibantah Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
Ari menekankan, saat ini semua menteri Kabinet Indonesia Maju tetap solid membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga purna tugas pada Oktober 2024.
"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari kepada wartawan, Kamis (18/1).
Dia enggan menanggapi isu ada menteri yang siap mundur atau tak nyaman di pemerintahan Jokowi. Ari meminta agar hal tersebut ditanyakan ke pihak yang menyebarkan isu.
"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," tutur Ari.