Hasto Soal Poster 'Raja Jokowi': Ya Itu Pak Jokowi, Tapi Bukan Dari PDIP
Dia tak menepis bahwa pihak DPP PDIP juga sudah menginstruksikan soal pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah sesuai arahan. Dimana ada gambar Jokowi bersama Megawati dan Bung Karno.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersedia bertanggung jawab penuh jika tudingan pemasangan poster 'Raja Jokowi' berasal dari partainya adalah benar.
"Ya, itu pak Jokowi pakai (kostum) Kresna. Ketika itu dikatakan dari PDIP, itu tidak. Saya sebagai Sekjen bertanggung jawab tidak pernah ada upaya memasang itu," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/11) malam.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
Terkait yang diduga memasang adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI), dia menegaskan akan mengajak dialog. Walaupun itu adalah bagian dari masyarakat.
"Nanti kami ajak dialog agar lain kali itu, meskipun ada partisipasi masyarakat, harus tetap didialog kan. Supaya yang disampaikan itu sesuai watak dan karakter ibu Mega dan PDIP," jelas Hasto.
Soal adanya tuntutan agar PDIP meminta maaf. Hal ini terkait permintaan Jubir Prabowo-Sandi, Habiburokhman, bahwa KAMI yang memasang dan bukan dari pihaknya, Hasto enggan ambil pusing.
"Ya itu partisipasi rakyat. Mereka mau skor 3-0, skornya tetap 3-0 dalam meminta maaf," ungkap Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.
Dia tak menepis bahwa pihak DPP PDIP juga sudah menginstruksikan soal pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah sesuai arahan. Dimana ada gambar Jokowi bersama Megawati dan Bung Karno.
"Ya itu kan sesuai peraturan KPU, dimana kami harus menyampaikan standar untuk baliho. Dan apapun APK-nya, harus mencerminkan, suka tak suka rakyat telah memberikan kepercayaan kepada kami. Sehingga Bung Karno dan Bu Mega ini satu kesatuan," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
PDIP Nilai Pengakuan KAMI Pemasang Poster 'Jokowi Raja' Tak Masuk Akal
Hasto Soal Sindiran #petrukjadiraja Fadli Zon: Biar Nikita Mirzani Jawab
Timses Luncurkan Aplikasi Jokowi Untuk Gaet Milenial
Yenny Wahid Harap Jokowi Konsisten Tingkatkan Hak Perempuan Jika Terpilih Kembali
Erick Thohir Sebut Nawacita II Mulai Dikampanyekan Januari
Erick Thohir: Saya Mundur dari Timses Kalau Jokowi jadi Raja