Hidayat heran, 80 kader PKS pilih mundur ketimbang teken pakta integritas
80 Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundurkan diri dari kepengurusan Kabupaten Banyumas. Alasannya karena mereka diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.
80 Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundurkan diri dari kepengurusan Kabupaten Banyumas. Alasannya karena mereka diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan pengunduran diri semacam itu bukanlah hal yang baru bagi PKS. Hidayat justru heran mengapa para kader itu tidak mau menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Pertama secara prinsip pakta integritas itu adalah suatu yang sangat biasa dilakukan organisasi apapun gitu ya menjadi aneh kalau hanya menandatangani pakta integritas saja tidak mau," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10).
"PKS adalah partai kader, bukan partai kader saja mempunyai pakta integritas dan ditandatangani. Nah kalau partai kader, kemudian tidak mau kadernya menandatangani pakta integritas itu apa namanya?," sambungnya.
Hidayat menjelaskan, pakta integritas adalah suatu hal yang wajar bagi setiap organisasi. Karena itu, dia menegakkan, PKS akan tetap menjalankan pakta integritas.
"Tapi PKS akan tetap melanjutkan dan kemudian menandatangani pakta integritas tetaplah mayoritas mutlak di partai ini karena sekali lagi ini adalah partai dengan khasnya yaitu kekaderannya semua upaya sudah dilakukan," ungkapnya.
Meski begitu, Hidayat tetap menghormati keputusan para kader yang mengundurkan diri itu. Kata dia, itu adalah konsekuensi.
"Kalau keputusan untuk mundur ya kami tidak memiliki kewenangan untuk memaksa mereka untuk tidak mundur tapi semuanya menjadi konsekuensi kalau mereka mundur ya konsekuen juga dengan pilihan mereka," ucapnya.
Baca juga:
PKS: Tak setuju HTI oke, tapi kalimat Tauhid milik semua umat Islam
Kubu Jokowi: PKS nggak pede lagi sama Prabowo, terpaksa jual Sandiaga
Presiden PKS bantah lebih pentingkan Sandi dan setengah hati dukung Prabowo
Satu jam diperiksa Polda Metro, Sohibul Iman percaya diri kasus dihentikan
Gerindra tak masalah PKS instruksikan kader kampanyekan Sandiaga
Sandiaga: PKS melihat ada irisan yang kuat dengan saya