Hidayat Nur Wahid sebut wajar GNPF-U teken pakta integritas dengan Prabowo
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai tidak masalah jika bakal calon presiden Prabowo Subianto menandatangani pakta integritas dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) terkait kepulangan Habib Rizieq Syihab dari Arab Saudi. Meskipun pakta tersebut mengatasnamakan ulama.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai tidak masalah jika bakal calon presiden Prabowo Subianto menandatangani pakta integritas dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) terkait kepulangan Habib Rizieq Syihab dari Arab Saudi. Meskipun pakta tersebut mengatasnamakan ulama.
"Enggak apa-apa, ulama yang mereka mengatasnamakan kan ulama yang bersama mereka. Mereka juga tidak boleh mengatakan bahwa ini mewakili seluruh ulama di Indonesia," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/9).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Menurut Hidayat sah-sah saja jika Prabowo dan GNPF-U meneken deal politik melalui pakta integritas dengan Prabowo. Sebab, kata dia, hal itu dilakukan oleh semua pihak termasuk bakal capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sah-sah saja, sebagaimana yang lain juga bikin kontrak politik dengan Pak Jokowi, semuanya sah saja selama itu tidak bertentangan dengan Pancasila UUD 45 dan justru dalam rangka menghadirkan penegakan hukum yang seadil-adilnya dan melaksanakan demokrasi," ungkapnya.
Dia menilai, wajar saja jika GNPF-U mengungkapkan keinginannya pada Prabowo. Karena, Hidayat menilai Rizieq tidak melakukan kesalahan apapun.
"Kesalahan beliau apa? Kalau kemudian Pak Prabowo memenangkan dan menjamin kepulangan Habib di situ disebutkan juga sebagai warga negara Indonesia beliau masih warga negara Indonesia tidak dicabut paspornya tidak dicabut kewarganegaraannya tidak dihukum oleh lembaga apapun jadi kalau pun nanti Pak Prabowo menang dan menerima beliau pulang di Indonesia sebagai warga negara Indonesia," ucapnya.
"Disebutkan juga agar enggak menghadirkan persekusi dan penzaliman kepada tokoh kepada ulama dan kepada yang lainnya terkait dengan 212, 313, 411 dan yang lain. Kata kuncinya adalah keinginan menegakkan hukum seadil-adilnya jangan ada diskriminasi," tandasnya.
Baca juga:
Fadli soal janji Prabowo pulangkan Rizieq: Kan sudah SP3, masalahnya di mana?
Prabowo ungkap cara kalahkan Ahok, PDIP jamin strateginya tak memecah belah
Ijtimak dukung Prabowo, PDIP klaim Jokowi sudah jalankan program keumatan
Prabowo bertemu Kwik Kian Gie di Kertanegara malam ini
Timses yakin hasil Ijtimak Ulama II tak ganggu elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Soal janji Prabowo pulangkan Rizieq, Ma'ruf bilang 'itu urusan pemerintah'