Hinca, Amir Syamsuddin dan Syarif Hasan masuk tim kecil penjajakan koalisi Demokrat
Hinca, Amir Syamsuddin dan Syarif Hasan masuk tim kecil penjajakan koalisi Demokrat. Selain pematangan koalisi, tim ini juga bertugas untuk melobi elit calon mitra koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai Gerindra dan Demokrat telah membentuk tim kecil untuk pematangan koalisi di Pilpres 2019. Tim kecil Demokrat diisi oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin dan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarif Hasan.
Tim ini terbentuk usai pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Selasa (24/7) malam kemarin.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
"Dalam perkembangan kemarin Gerindra kan membentuk tim kecil, tadi tim kecil kami juga sudah rapat. Mereka melakukan hal yang sama. Tim kecil di Demokrat ada saya, ada pak Amir, pak Syarief," kata Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan saat ditemui di kediaman SBY, Rabu (25/7) malam.
Selain pematangan koalisi, tim ini juga bertugas untuk melobi elit calon mitra koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Saat ini pun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan SBY sedang melakukan pertemuan politik di kediaman SBY. Kedua pihak bertemu didampingi jajaran pengurus pusat partai.
"Kami melakukan (lobi) itu dan mendampingi ketua umum untuk juga berbincang-bincang dengan ketua umum malam ini. Tapi yang bicara ketum dengan pak Zulhas," ucapnya.
Lebih lanjut, Hinca mengungkapkan bahwa dukungan Demokrat kepada Prabowo sangat terbuka luas. Maka dari itu, tim kecil ini akan membuka komunikasi untuk melebarkan koalisi.
"Koalisinya kan terbuka luas toh? Dan biarkan tim kecil ini terus berjalan mematangkan sampai pada waktunya. Saya kira perbincangan tadi malam terang benderang dan pak Prabowo kan sebagai capres. Gerbangnya kemarin kebuka luas sekali (dukung Prabowo)," tandas Hinca.
Baca juga:
Rommy klaim Jokowi sesungguhnya sudah siapkan posisi menteri buat AHY
Bahas Pilpres, Zulkifli Hasan temui SBY di Mega Kuningan
Golkar ungkap pernah tawari Demokrat gabung koalisi Jokowi, tapi ditolak
Gerindra yakin koalisi dengan Demokrat, bagaimana nasib PKS?
Langkah politik berani TGB Zainul Majdi jelang Pilpres 2019
PDIP sindir Demokrat: Berkoalisi jangan buat syarat awal kalkulatif-transaksional
PPP nilai Demokrat tak gabung koalisi Jokowi karena sulit ubah 'style'