Hindari mahar politik, PDIP larang Ahok ikut lelang buku Megawati
Kedatangan Ahok dalam peluncuran buku, Rabu kemarin, tidak harus dikaitkan dengan dukungan politik.
Buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' dilelang kepada sejumlah pejabat maupun elit politik. Namun, lelang ikut tidak diperbolehkan buat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Itu dilakukan guna menghindari mahar politik.
"Masalahnya kenapa beliau tidak diperbolehkan, bukan apa, daripada nanti ada mahar lagi, apa lagi," ungkap Wasekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga kepada merdeka.com, Kamis (24/3).
PDIP, kata Eriko, kini tengah menjaga sesuatu yang bisa bersinggungan dengan Pilgub DKI 2017 nanti. Sehingga kedatangan Ahok dalam peluncuran buku, Rabu kemarin, tidak harus dikaitkan dengan dukungan politik.
"Takutnya nanti disangka memanfaatkan karena mau Pilkada. Kan tidak boleh seperti itu," ungkapnya.
Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Muradi menilai, PDIP sebenarnya naksir untuk tetap mendukung Ahok di Pilgub DKI nanti. Syaratnya cukup mudah, Ahok tak perlu melempar isu kader PDIP panas.
"Logika normalnya, Ahok diam saja. Normal saja kerja. Pasti didukung PDI Perjuangan. Enggak usah macam-macam. Enggak usah khawatir, enggak didukung," kata Muradi.
Peluang ini, kata dia, dilihat dari karakter PDIP yang selalu mendukung calon mempunyai potensi kemenangan. Di Pilkada Serentak 2015, PDIP mencalonkan banyak kader dengan potensi kemenangan lebih besar ketimbang calon lain.
"Karena begini, sepemahaman saya, enggak ada rumusannya, PDIP tidak mencalonkan yang kedua kali, kader (atau sosok) yang dianggap berhasil. Enggak ada seperti itu. Saya lihat dari Aceh sampai Papua, begitu dia dianggap berhasil, dia akan dicalonkan lagi. Itu pola PDIP," terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam peluncuran buku soal Megawati dari perspektif wartawan tersebut, Megawati melelang salah satu buku yang tampilannya berbeda dari buku lainnya. Namun Ahok tak boleh ikut.
Dipandu penulis dan pembawa acara, Megawati pun menjadi juru lelang atas buku itu. Ternyata ada sekitar 27 orang yang ikut lelang. Mega pun menargetkan buku terakhir yang dilelang bisa mencapai target harga Rp 2 miliar.
Ternyata sistem lelang itu dilakukan secara gotong-royong. Tujuan lelang itu, adalah untuk memperbanyak buku itu untuk disebar luaskan di perpustakaan seluruh Indonesia. Hasilnya, sekitar Rp 2.275 miliar pun terkumpul.
Baca juga:
Ahok: Aku sama Bu Mega masih makan bakso
Politikus PDIP sebut Ahok temui Mega Selasa lalu, curhat TemanAhok
Datangi peluncuran buku, Ahok disindir Megawati
Ahok sebut banyak orang salah menilai Megawati
Disindir soal jantan, Ahok bilang 'saya lebih kenal Ibu Mega'
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.