Hoaks 7 Kontainer Berisi Surat Suara, Andi Arief Ingin Selamatkan Pemilu
Cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief di Twitter kembali bikin heboh. Kini, Andi terancam dipolisikan oleh kubu Capres Joko Widodo (Jokowi) yang merasa dirugikan oleh cuitan mantan Stafsus Presiden keenam SBY itu.
Cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief di Twitter kembali bikin heboh. Kini, Andi terancam dipolisikan oleh kubu Capres Joko Widodo (Jokowi) yang merasa dirugikan oleh cuitan mantan Stafsus Presiden keenam SBY itu.
Namun, Andi tak khawatir dengan ancaman laporan ke polisi. Dia menegaskan, terkait informasi ada 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf itu agar meminta pengawas pemilu turun tangan.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Mengapa Andre melukis tujuh presiden? Awalnya Andre membuat lukisan tersebut untuk memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia. Namun karena ada kendala niat tersebut diurungkan dan diabadikan pada HUT ke-79 RI pada Agustus 2024.
-
Apa yang terjadi ketika Citra Kirana bertemu Andi Arsyil? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Di mana Citra Kirana dan Andi Arsyil bertemu? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
"Hasto Sekjen PDIP buta huruf. Suruh baca tuit saya dengan jelas. Saya mengimbau supaya dicek. Karena isu itu sudah dari sore muncul. Bahkan Ketua KPU sendiri mengakui dia mendapat kabar dari sore. KPU bergerak setelah imbauan saya," kata Andi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (3/1).
Andi pun mempersilakan pihak yang merasa dirugikan dengan cuitannya tersebut. Dia menyerahkan proses hukum kepada polisi yang mestinya netral menangani kasus ini.
"Silakan saja kalau saya mau dilaporkan, tinggal aparat hukum mau berpihak pada Hasto Sekjen PDIP yang buta huruf membaca tuit saya, atau berfihak pada saya yang ingin menyelamatkan pemilu supaya jurdil," jelas Andi.
Dia menegaskan, informasi tentang 7 kontainer berisi surat suara tercoblos itu ramai dibahas digrup WhatsApp. Oleh sebab itu, dia ingin agar KPU atau Bawaslu mengecek informasi tersebut.
Andi tak bermaksud untuk menyebarkan informasi hoaks. Apalagi, disebut membuat teror terhadap Pemilu 2019.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bereaksi keras terhadap Andi Arief. Dia menyebut pernyataan Andi berbahaya.
"Pernyataan saudara Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya. Pernyataan jalanan tanpa dasar tersebut, sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan," ucap Hasto.
Dia pun meminta Andi untuk tidak berhalusinasi. Beranggapan Pemilu 2019 sama dengan Pemilu 2009 yang diklaimnya penuh kecurangan.
"Saudara Andi Arief juga harus ingat ini tahun 2019, sehingga jangan berhalusinasi terjadi kecurangan masif seperti tahun 2009, ketika pimpinan KPU saat itupun ditawari masuk ke jajaran teras elit kekuasaan. Jadi simpan seluruh skenario berpikir curang dengan referensi masa lalu," ungkap Hasto.
KPU Nyatakan Hoaks
Ketua KPU RI Arief Budiman dan jajaran Bawaslu selesai melakukan pengecekan terkait informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) malam. Arief menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
"Kami memastikan tidak bahwa ada 7 kontainer berisi masing-masing 10 juta surat suara yang sudah tercoblos untuk nomor 01. Tidak benar juga ada TNI AL yang menemukan itu. Tidak benar juga KPU menyita satu kontainer yang sudah terbuka tersebut. Semua berita itu bohong," jelas Arief di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Arief mengatakan, akan memproses hukum pihak-pihak yang menyebarkan informasi tersebut. Dia mengaku sudah meminta pihak polisi untuk melakukan pengusutan atas penyebaran informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok.
"Kami sudah meminta polisi untuk mencari perekam suara yang mengabarkan itu, termasuk orang yang menulis dan memuat tentang berita bohong ini. Orang jahat yang mencoba mengganggu pemilu akan ditangkap. Kami minta pelakunya segera ditangkap," tegas Arief.
Baca juga:
Sebar Hoaks, Andi Arief Dinilai Pantas Dinonaktifkan Partai Demokrat
Geram, Sekjen PDIP Sebut Pernyataan Andi Arief Berbahaya dan Provokatif
Kubu Jokowi Bakal Proses Hukum Andi Arief Soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Mendagri: Berita Hoaks Sudah Tidak Bisa Ditolerir
Sandiaga Jenguk Kepala Desa yang Dipenjara Karena Ajak Warga Dukung Prabowo
Perludem Sebut Hoaks Bisa Buat Masyarakat Enggan Gunakan Hak Suara
Kemkominfo Temukan 62 Konten Hoaks Berkaitan Pileg dan Pilpres