Ical dan Agung bertemu Jokowi di Istana, JK harap Golkar bersatu
JK memastikan pemerintah tak akan mencampuri lebih jauh konflik di tubuh Golkar.
Presiden Joko Widodo secara mendadak memanggil dua ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar). Agung Laksono dipanggil lebih dulu, kemudian disusul Aburizal Bakrie (Ical) tak lama setelah Agung meninggalkan di Istana Kepresidenan.
Menanggapi pertemuan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut tak ada yang istimewa dalam pertemuan antara presiden dengan Agung dan Ical. Dia berharap agar konflik di tubuh partai berlambang beringin ini bisa segera selesai.
"(Golkar) Bersatu. Itu aja," harap JK di Istana Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Selasa (12/1).
Menurut mantan Ketua Umum Golkar ini, pertemuan yang berlangsung Senin (11/1) sore tersebut memberikan Jokowi pemahaman baru terhadap partai tersebut. Sebab, keduanya menyampaikan pandangannya masing-masing terkait konflik antara mereka.
"Saya tidak hadir jadi tapi pertemuan itu pertemuan biasa. Beliau menanyakan masing-masing. Bagus lah supaya presidennya juga mengetahui pandangan masing-masing," lanjutnya.
Meski begitu, JK memastikan pemerintah tak akan mencampuri lebih jauh konflik di tubuh Golkar. Presiden hanya mengikuti penyelesaian antar kedua kubu, baik Munas Bali maupun Ancol.
"Tidak ada munas bersama tapi pertama kali dikonsolidasikan dulu pengurus baru dilaksanakan rapimnas. Dari rapimnas baru diputuskan ke munas," pungkasnya.
Baca juga:
Diminta jadi saksi meringankan Jero Wacik, ini jawaban JK
Ical dan Agung ke Istana, JK bilang Jokowi mau ikut damaikan Golkar
Hakim Tipikor akan hadirkan Wapres JK sebagai saksi Jero Wacik
JK buka program pelayanan 3 jam BKPM
Jero Wacik akan hadirkan Wapres JK jadi saksi meringankan