Ichsan Yasin Limpo, dari kasus dugaan ijazah palsu hingga maju Pilgub Sulsel
Perjalanan karir politik Ichsan tak selalu mulus. Dia dua kali diterpa isu kasus dugaan ijazah palsu saat bertarung di Pilkada Gowa tahun 2005 dan 2010.
Langkah politik adik Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Ichsan Yasin Limpo maju Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin terbuka lebar, setelah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat. Ichsan dipasangkan dengan Bupati Luwu Andi Mudzakkar atau akrab disapa Cakka.
Ichsan tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel dua periode, tahun 1999-2004 dan 2004-2005. Enam tahun menjadi wakil rakyat, karir politiknya berlanjut sebagai kepala daerah.
Dia menjabat sebagai Bupati Gowa selama dua periode, dari tahun 2005 hingga 2015. Ichsan termasuk kepala daerah yang kaya penghargaan. Selama periode kepemimpinannya, ada puluhan penghargaan yang diraih. Mulai dari tingkat nasional hingga internasional.
Namun, perjalanan karirnya tak selalu mulus. Dia dua kali diterpa isu kasus dugaan ijazah palsu saat bertarung di Pilkada Gowa tahun 2005 dan 2010.
Dalam kasus ini, Ichsan diduga memalsukan dokumen ijazah SMP Jongaya, Ujung Pandang untuk digunakan mendaftar Pilkada Gowa tahun 2005. Sempat mereda, isu tersebut kemudian kembali munculsaat Pilkada Gowa 2010. Salah satu LSM di Sulsel kemudian melaporkan dugaan perkara ini ke Polda Sulsel.
Sejumlah orang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Mereka mempunyai peran masing-masing. Mulai penulis ijazah tersebut Daeng Kulle, kurir Takdir hingga kepala sekolah Achyani Natsir.
Namun kasus tersebut tak sampai menyentuh Ichsan. Di tahun 2013, Polda Sulsel menghentikan penyidikan. Polisi berdalih, SP3 dikeluarkan karena tidak cukup bukti untuk melanjutkan perkara tersebut.
Kini Ichsan bersiap bertarung di Pilgub Sulsel tahun 2018. Kamis kemarin dia menerima surat rekomendasi dari DPP PPP yang diserahkan ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras, disaksikan Waketum PPP bidang pemenangan pemilu Sulmapa atau Sulawesi, Maluku dan Papua Amir Uskara.
Pasangan Ichsan–Andi Mudzakkar menerima surat dukungan di lantai 2 sekretariat DPW PPP Sulsel, Jalan Sungai Saddang, Makassar.
Dengan demikian, Ichsan telah mengantongi dua rekomendasi partai yakni PPP pemilik 7 kursi di DPRD Sulsel dan Partai Demokrat dengan 11 kursi totalnya 18 kursi. Sehingga pasangan ini berhak ikut Pilgub setelah memenuhi persyaratan KPU 17 kursi.
"Kedua kandidat ini, Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar Insya Allah sudah memperlihatkan kepemimpinannya selama 2 periode di daerahnya masing-masing. Mereka punya track record yang bagus. Jadi tidak ada keraguan untuk mengusung keduanya," kata Amir Uskara.
Menurut Amir, proses sebuah partai mengusung calon di Pilkada Sulsel sangat dinamis dan panjang. Dan selama proses untuk menerbitkan rekomendasi ini, banyak tekanan bahkan iming-iming.
"Tapi sekali lagi, sebagai masyarakat Sulsel yang paham betul kondisi perpolitik di Sulsel dan paham betul siapa yang akan mau di Sulsel, saya dan di kawan-kawan di DPP PPP tentu banyak pertimbangan sebelum akhirnya keluarkan surat keputusan, setelah mempertimbangkan kandidat-kanditat yang melamar ke PPP," tuturnya.
Sementara Ichsan saat bicara usai menerima rekomendasi dukungan dari DPP PPP ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya.
"Izinkan saya bersama Cakka (Andi Mudzakkar) untuk ucapkan terima kasih kepada PPP yang tetap komitmen mendukung kami, meski berbagai godaan dan terpaan. Saya tahu itu," terangnya.
Dia berjanji untuk membantu PPP di pemilihan legislatif. "Yang ada dalam benak kami adalah bagaimana kami bisa mengawal proses politik ini, bukan hanya pada Pilgub Sulsel, tapi juga proses politik dan agenda politik yang dekat dari Pilgub yakni pemilihan legislatif. Dan kita tidak perlu menutupi bawa PPP berkepentingan di sini. Dan adalah kewajiban kami untuk ikut mengawal dan membantu," kata Ichsan.