Identik dengan Jokowi, PDIP unggul di survei Cyrus
Kemudian, temuan menarik dari survei ini adalah 35 persen pemilih yakin PDIP akan memenangkan Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.
Cyrus Network melakukan survei terkait elektabilitas partai politik di Pemilu Serentak 2019 mendatang. PDIP menjadi partai yang memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi dibandingkan partai-partai lain.
"PDIP masih menjadi partai favorit masyarakat yang akan dipilih pda pemilihan legislatif 2019 mendatang, dengan elektabilitas tertinggi 26,9 persen," kata Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto di Resto D’Consulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
Disusul Golkar 11,5 persen, Gerindra 11,5 persen, PKB 7,3 persen, dan Demokrat 5,0 persen. Kemudian menyusul PPP dan Perindo 4,3 persen, PKS 3,5 persen, NasDem 3,3 persen, PAN 1,5 persen, Hanura 1,0 persen, Berkarya 0,8 persen, PSI dan Partai Garuda 0,3 persen, dan PBB 0,2 persen.
"Sementara itu yang belum memutuskan 13,6 persen, yang tidak memilih 0,8 persen serta serta rahasia/tidak menjawab 3,8 persen," ujarnya.
Elektabilitas PDIP itu, kata Eko, hasil keuntungan elektoral dari Presiden Jokowi. Sebab, publik mempersepsikan PDIP dan Jokowi sangat identik. Sedangkan, Golkar sebagai partai pemenang Pemilu kedua di bawah PDIP hanya mendapatkan 11,5 persen.
"Dengan begitu, PDIP memetik keuntungan elektoral terbesar dari persepsi ini. Hanya PDIP yang mendapatkan limpahan luar biasa ini, yakni 26,9 persen," ungkapnya.
Kemudian, temuan menarik dari survei ini adalah 35 persen pemilih yakin PDIP akan memenangkan Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 27 Maret-3 April 2018 dengan melibatkan responden sebanyak 1.230. Responden berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 3 persen.
Baca juga:
Akankah koalisi PKS-Gerindra bubar gara-gara sembilan nama?
Survei Cyrus sebut Golkar jadi partai terkorup
Survei Cyrus Network: Jokowi 58,5%, Prabowo 21,8%, Gatot 2,0%
Pilgub Jabar, pasangan Hasanah dan Asyik optimis kejar elektabilitas
Cyrus Network: Ridwan Kamil 45,9 persen dan Deddy Mizwar 40,9 persen