Idrus soal ketum Golkar: Kalau dipilih saya siap terima amanat
Idrus soal ketum Golkar: Kalau dipilih saya siap terima amanat. Menanggapi desakan-desakan untuk segera menggelar Munaslub, dirinya mengatakan, Golkar terbuka dengan aspirasi warga namun akan bertindak melalui sistem yang ada.
Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan siap untuk dipilih sebagai Ketua Umum menggantikan Setya Novanto. Kesiapan itu jika dirinya mendapat dukungan dari DPD I dan DPD II.
"Ya, saya sudah katakan kalau saya dipilih oleh teman-teman DPD Propinsi dan kabupaten kota dan Allah ridho, Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi saya, maka tentu sebagai kader siap menerima amanat itu," ujar Idrus usai melantik Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Utara, Rabu (29/11) sore, di Lapangan Megamas Manado.
Menanggapi desakan-desakan untuk segera menggelar Munaslub, dirinya mengatakan, Golkar terbuka dengan aspirasi warga namun akan bertindak melalui sistem yang ada.
"Jadi begini. Kekuatan Partai Golkar ini ada pada sistem. Seluruh aspirasi rakyat, seluruh wacana rakyat, seluruh usulan-usulan rakyat, itu ditindaklanjuti dalam kerangka pelaksanaan sistem. tidak ada satupun aspirasi yang tidak kita perhatikan," lanjut dia.
Sistem telah diterapkan dimana DPP Partai Golkar pada tanggal 21 November telah menggelar rapat pleno. Rapat menghasilkan keputusan bahwa posisi Setya Novanto baik sebagai Ketua Umum maupun Ketua DPR RI menunggu putusan praperadilan.
"Untuk selanjutnya Plt Ketua Umum akan menggelar rapat pleno DPP Partai Golkar untuk melakukan pembahasan tentang langkah-langkah tindaklanjutnya. Jadi saya kira inilah tahapan-tahapan yang kita lalui dan kita pastikan pada saatnya muaranya adalah munaslub," tuturnya.
Sementara itu, Idrus juga berpesan kepada Tetty mampu membawa Partai Golkar ke arah yang lebih baik. Manajemen politik CEP yang juga Bupati Minahasa Selatan dianggap menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Saya ingin mengatakan bahwa dilihat dari seluruh rangkaian hari ini, Ketua Partai Golkar Sulut tidak hanya cantik secara fisik tapi juga cantik dalam mengelola partai. Cantik mengelola bahwa Golkar adalah sahabat rakyat sehingga acara ini dilaksanakan di tempat terbuka sehingga seluruh pengurus, kader dan simpatisan hadir di tengah-tengah rakyat," ujar dia.
Ia pun menginstruksikan seluruh pengurus yang baru dilantik untuk bekerja keras membesarkan partai dan membuat program-program yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
"Menjadi pengurus bukan hanya tentang kebanggaan. Mari perhatikan kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Sementara itu, Tetty Paruntu berterima kasih dengan adanya pelantikan pengurus di Sulawesi Utara. Meski mengalami berbagai penundaan karena perkembangan yang terjadi, dalam persiapannya ia terus berupaya membentuk struktur dan sekretariat.
"Ini juga menjadi konsolidasi partai Golkar Sulut. Pelantikan ini adalah momen politik yang strategis bagi yang baru dilantik. Pengurus harus dapat merespons untuk memenangkan kembali pilkada 2018 dan pileg 2019 bahkan pilpres," urai CEP.