Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu
Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024
Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu
Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024. Lembaga survei dituding memainkan angka demi memenangkan calon tertentu.
Dugaan permainan angka survei itu datang dari Pengamat Politik Ikrar Nusa Bhakti. Dia menduga, survei-survei didesain untuk mengunggulkan calon tertentu.
"Pertama, memang ada lembaga-lembaga survei yang diminta untuk mengunggulkan pasangan tertentu," ungkap Ikrar, Selasa (5/12).
Ikrar juga menduga ada pihak-pihak yang mengintervensi secara tak langsung terhadap survei, dalam tataran teknisnya.
Sehingga hasil survei itu sesuai dengan keinginan untuk mengunggulkan calon tertentu.
"Misalnya, ketika si pemesan sudah mengetahui daerah mana saja yang akan menjadi sampel survei lembaga tertentu, maka di daerah-daerah itu akan diturunkan para pelaku lapangan untuk memberikan bantuan," ungkap Ikrar.
Apalagi, dugaan tersebut bertambah kuat karena sejumlah lembaga survei menunjukkan hasil yang mirip.
Mengendalikan hasil survei, kata Ikrar, dirasa cukup penting untuk mempengaruhi pemilih jelang Pemilu 2024.
"Ketika hampir semua lembaga survei menunjukkan hasil serupa dengan dukungan data yang tampak akurat,” ujar Ikrar.
“Para pemilih kemungkinan akan terpengaruh dalam menentukan pilihannya," tambah Ikrar.