Ikut konvensi Demokrat, Anies Baswedan dicaci maki
"Tak sedikit juga yang menyayangkan kenapa lewat partai itu? Yang notabene paling banyak masalahnya," ujar Anies.
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan curhat soal banyaknya orang yang menghujat dirinya setelah maju dalam konvensi capres Partai Demokrat.
"Tak sedikit juga yang menyayangkan kenapa lewat partai itu? Yang notabene paling banyak masalahnya," ujar Anies di acara IDEAFEST, Sabtu (28/9).
Dia pun cerita bahwa saat pertama kali mendapat undangan konvensi, dirinya dihadapkan pada dua pilihan, yaitu ikut berdiam diri saja terhadap kondisi negara yang memprihatinkan dan hanya berteriak dari luar. Atau ikut bertanggung jawab dan masuk di dalamnya dengan risiko dicaci maki orang.
"Akhirnya saya putuskan untuk ikut turun tangan mengubah negara dengan ikut konvensi capres," katanya.
Menurut Anies, dirinya telah menjadi warga negara yang baik dan taat membayar pajak. Namun, Anies mengaku peduli pada negara, apalagi bila melihat pendapatan negara yang menurut catatan 2013 mencapai Rp 1.800 triliun dan pada 2014 ditargetkan mencapai Rp 2.600 triliun, sedangkan pada 2005 hanya Rp 500 triliun.
"Lalu kemana saja uangnya? Itulah yang membuat saya tergerak untuk ikut turun tangan," katanya.
"Prinsip saya, kalau diundang akan ikut, tapi kalau untuk mendaftar, sama sekali tidak mau. Ketika tawaran itu datang, saya terima untuk melunasi janji-janji saya kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Anies melanjutkan, mungkin ada pertanyaan, kenapa harus lewat Demokrat?
"Memang penyelenggara konvensi merupakan yang paling banyak masalah, tapi konvensinya menurut saya baik, daripada calon ditentukan ketum parpol atau ditentukan pendonor terbesar," ujarnya.
Anies selanjutnya mengungkapkan harapannya, yatu anak yang lahir di mana saja di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan kesejahteraan di Indonesia.