Ini alasan Golkar buru-buru dukung Jokowi di Pilpres 2019
Deklarasi dukungan itu secara resmi akan disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada Presiden Jokowi
Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2019 mendatang. Deklarasi dukungan itu secara resmi akan disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pada penutupan rapat pimpinan nasional (rapimnas) I di hadapan Presiden Jokowi pada Kamis (28/7) nanti.
Ketua Pemenangan Pemilu wilayah 1 Jawa dan Sumatera, Nusron Wahid mengungkapkan, deklarasi dukungan itu tidak terlalu dini. Pasalnya setiap partai politik memiliki langkah strategi dalam memenangkan setiap pemilu.
"Politik kan enggak ada cepet enggak ada lambat. Semua partai di setiap langkahnya pasti ada strategi dong," kata Nusron kepada merdeka.com saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (26/7).
Nusron mengaku Partai Golkar realistis terhadap keadaan internal partainya. Sebab, belum ada kader partai yang sebanding dengan pencapaian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
"Belum ada yang sebanding. Belum ada," ujar Nusron.
Menurut dia, dukungan partai berlambang pohon beringin kepada Presiden Jokowi merupakan bentuk apresiasi partai terhadap capaian Jokowi selama menjadi presiden. Katanya, tak ada yang salah bila mendukung orang yang telah memiliki prestasi.
"Kita mendukung Pak Jokowi dan mengapresiasi kinerja yang sudah bagus, kalau ada yang bagus kenapa enggak didukung," tandasnya.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Mengapa Golkar mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024? "Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2024).
Baca juga:
Ini kata Ketum Golkar kadernya disebut bakal jadi menteri Jokowi
Agung Laksono sebut Airlangga dipilih kalangan junior Golkar
Golkar beri kebebasan Ahok pilih wakil dan jalur di Pilgub DKI 2017
Agung Laksono akui tak ada kader Golkar yang sebanding dengan Jokowi
Golkar tegaskan rapimnas tak berkaitan dengan jatah menteri