Ini Alasan Jokowi Boyong Prabowo-Erick Thohir Kunjungan ke Jatim, Terkait Pilpres?
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) membuat simulasi pasangan calon presiden dan pendampingnya.
Jokowi disinggung apakah Prabowo-Erick bakal jadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Ini Alasan Jokowi Boyong Prabowo-Erick Thohir Kunjungan ke Jatim, Terkait Pilpres?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur.
Jokowi disinggung apakah Prabowo-Erick bakal jadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Jokowi menjelaskan, bahwa tujuannya membawa Prabowo dan Erick karena akan mengunjungi PT. Pindad (Persero) di Malang.
"Ini kita mau ke Pindad, ke Kabupaten Malang ini mau ke Pindad, kata Jokowi di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur seperti dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/7).
Kepala negara mengatakan, PT Pindad berada di bawah Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN. Sehingga, adanya Prabowo dan Erick dalam kunkernya tidak terkait pasangan Pilpres 2024.
"Pindad itu berada di bawah Pak Menteri BUMN Erick Thohir dan di bawah Menhan Pak Prabowo. Tidak ada hubungannya dengan yang ditanyakan," terang Jokowi.
Namun, Survei Indikator yang baru saja dirilis mencatat Prabowo-Erick Thohir unggul, ini datanya:
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) membuat simulasi pasangan calon presiden dan pendampingnya. Dari survei yang dirilis pada Minggu (23/7) ada tiga pasangan calon yang dimunculkan. Pada simulasi pertama, pasangan Prabowo-Erick Thohir paling unggul 35,7 persen, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 35,1 persen, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 21,4 persen. Sedangkan tidak Jawab 7,8 persen.
"Simulasi 3 pasangan, Anies-AHY, Ganjar-Sandi, Prabowo Erick, lagi-lagi dua nama ini selisih tipis (Ganjar dan Prabowo)," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7).
Pada simulasi kedua, giliran Ganjar yang unggul apabila berpasangan dengan Erick Thohir.
Ganjar Pranowo-Erick Thohir meraih 37,7 persen, Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto 33,2 persen, Anies Baswedan-AHY 21,8 persen. Sedangkan, tidak jawab 7,3 persen.
"Ganjar-Erick lebih unggul dari Prabowo-Airlangga dan Anies-AHY," kata Burhanuddin.
Pada simulasi ketiga, Prabowo unggul apabila dipasangkan dengan Erick Thohir. Prabowo-Erick mendapat angka 37,0 persen, Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar 32,8 persen, dan Anies Baswedan-Sandi 22,7 persen. Tidak jawab 7,6 persen. "Kalau Anies-Sandi dikit naik, Ganjar-Nasaruddin dan Prabowo-Erick, Prabowo-Erick (yang menang)," ucap Burhanuddin.
Dalam simulasi keempat, Ganjar kembali menang jika berpasangan dengan Erick. Hasilnya Ganjar Pranowo-Erick Thohir 37,3 persen, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka 32,6 persen, Anies Baswedan-AHY 22,7 persen. Tidak Jawab 7,4 persen. "Jadi Erick punya daya ungkit. Gimana kalau Anies-AHY, Ganjar-Erick, Prabowo-Gibran? Per hari ini unggul Ganjar-Erick," kata Burhanuddin.
Pada simulasi terakhir, Ganjar kembali menang jika berpasangan dengan Erick. Hasilnya, Ganja-Erick 37,6 persen, Prabowo-Muhaimin Iskandar 32,7 persen, dan Anies Baswedan-AHY 22,1 persen. Tidak jawab 7,6 persen. "Kalau Anies-AHY, Ganjar-Erick dan Prabowo-Muhaimin? Ganjar-Erick," kata Burhanuddin. Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.