Ini alasan mantan Panglima TNI dukung Anies-Sandiaga
Djoko Santoso menilai semua kandidat peserta Pilgub DKI bagus. Sebab, dalam menilai kandidat harus dilihat adalah visi misi dan program ditawarkan.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso mempersilakan Cagub nomor urut 3 Anies Baswedan berkampanye di rumahnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/12). Djoko menegaskan dukungan kepada Anies dan Sandiaga Uno merupakan kewajiban sebagai kader Partai Gerindra.
"Oh saya itu anggota Partai Gerindra. Maka secara disiplin organisasi, saya harus mendukung pak Anies-Sandi kan," kata Djoko.
Acara digelar di Auditorium rumah Panglima era Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono itu juga dihadiri para tokoh masyarakat Jakarta Timur. Seperti perwakilan RT RW, organisasi masyarakat dan lainnya.
"Nah, ini kelanjutan dari kegiatan di GOR Jakarta Timur. Waktu itu Pak Umar Kei punya masukkan, kita kumpul saja tokoh-tokoh masyarakat di Jakarta Timur. Ya sudah saya siapin tempatnya," tutur Djoko.
Djoko menilai semua kandidat peserta Pilgub DKI bagus. Sebab, dalam menilai kandidat harus dilihat adalah visi misi dan program ditawarkan. "Saya kira semua calon itu bagus. Kita nilai dari visi misinya," ucapnya.
Tetapi kandidat Anies dan Sandiaga, kata Djoko, memiliki potensi untuk menang saat pemilihan 15 Februari mendatang. Apalagi Anies merupakan mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan dinilai layak dalam memimpin Jakarta.
"(Anies-Sandi) Ya saya kira ada potensinya. Satu, pernah jadi menteri, menguasai pendidikan. Dia pendidikannya sudah full, Phd dia. Dia sudah pengalaman jadi menteri dan saya lihat dia juga memberikan satu harapan-harapan orang banyak," ungkap Djoko.
Untuk itu, sebagai kader partai yang disiplin terhadap aturan dan etika organisasi, Djoko mendukung penuh pemenangan Anies-Sandi. "Ya harus (dukung Anies-Sandi), wong saya anggota Gerindra masa enggak dukung Anies-Sandi. Kalau saya dukung yang lain enggak bisa sesuai disiplin organisasi, sama etika organisasi. Kan saya harus setia sama partai saya," tegas Djoko.