Ini alasan NasDem buru-buru deklarasi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
"Dengan itu NasDem yakin bahwa apa yang dilakukan Emil semangatnya ada Jabar. Saya yakin mampu untuk mengubah Jabar itu. Satu hal Emil punya daya imajinasi tinggi. Sehingga mampu menghasilkan inovasi muncul. Ini dibutuhkan Jabar ke depan. Makannya kami simpulkan Emil punya kemampuan di Jabar," kata Saan.
Pemilihan Gubernur Jawa Barat memang masih berlangsung sekitar satu tahun lagi. Saat beberapa partai masih merahasiakan nama-nama yang akan didukung, tapi berbeda dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Partai besutan Surya Paloh itu mendukung niat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sudah membuka sinyal untuk Pilgub Jabar pada 2018 mendatang. Bentuk dukungan dilakukan dengan mendeklarasikan pria yang akrab disapa Emil itu di Monumen Bandung Lautan Api atau Lapang Tegalega Bandung, pada Minggu (19/3) mendatang.
"Kami sudah lama mengikuti, mencermati sepak terjang politik Kang Emil. Apalagi ketika saya ditugaskan di (menjadi Ketua DPW) Jabar saya coba ikuti selama memimpin Bandung. Sampai pada akhirnya kami meyakini apa yang dilakukan Emil ini mampu melakukan berbagai perubahan. Kota Bandung bisa menjadi pusat perhatian karena inovasi dan kreatifitasnya," kata Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa di Kantor DPW NasDem Jabar, Kamis (16/3).
Dukungan untuk Emil ini dilakukan juga hasil restu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Menurutnya, Surya Paloh setuju dengan nama Emil yang disodorkan setelah memasukkan tiga nama kandidat lainnya.
"Deddy Mizwar iya komunikasi. Bupati Purwakarta (Dedi Mulyadi) komunikasi. Dan dicermati. Ikuti aktivitas semua. Tapi yang kita anggap potensial ya beliau (Ridwan Kamil)," jelasnya.
Dia menilai Emil bisa membawa semangat apa yang sudah dilakukan di Bandung untuk Jawa Barat. Harapannya tentu perubahan di Bandung bisa ditularkan juga untuk Jawa Barat.
"Dengan itu NasDem yakin bahwa apa yang dilakukan Emil semangatnya ada Jabar. Saya yakin mampu untuk mengubah Jabar itu. Satu hal Emil punya daya imajinasi tinggi. Sehingga mampu menghasilkan inovasi muncul. Ini dibutuhkan Jabar ke depan. Makannya kami simpulkan Emil punya kemampuan di Jabar," terangnya.
Beberapa pihak menganggap pendeklarasian Emil 'kepagian'. Namun dia punya alasan khusus mengapa deklarasi dilakukan satu tahun sebelum Pilgub berlangsung. Menurutnya memunculkan sosok pilihannya untuk diusung sebagai Calon Gubernur Jabar membuat Emil bisa leluasa untuk memperkenalkan diri pada masyarakat luas.
"Kalau waktu mepet masyarakat tidak bisa menilai lagi. Memunculkan calon pemimpin lebih awal akan positif buat masyarakat. Ini bagian proses pendidikan politik juga. Sehingga ada preferansi. Jangan sampai memilih seseorang berdasarkan yang tidak rasional," tandasnya.
Baca juga:
Deklarasi Pilgub Jabar, Ridwan Kamil akan diarak 5.000 kader NasDem
Ridwan Kamil sebut baru Nasdem beri dukungan hitam di atas putih
Partai Golkar belum tentu pilih Dedi Mulyadi jadi cagub Jawa Barat
Istri Aher siap maju Pilgub Jabar, asal didukung & dipercaya warga
Begini jawaban Ridwan Kamil diusung NasDem jadi Cagub Jawa Barat
Deklarasi Emil sebagai Cagub Jawa Barat akan dikemas nuansa budaya
Pekan ini, NasDem deklarasikan Ridwan Kamil calon Gubernur Jabar
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.