Ini alasan PDIP sudah tak percayai survei LSI
PDIP tak percaya survei LSI soal elektabilitas Ahok terjun bebas. Pada saat Pilkada 2012 dimana kemenangan duet Cagub-Cawagub Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mampu mematahkan hasil survei yang dilakukan saat itu.
Kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama dinilai sebagai penyebab turunnya elektabilitas Ahok (sapaan Basuki) hingga 10,6 persen. Data tersebut diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) milik Denny JA dari tanggal 31 Oktober hingga 5 November 2016.
Menanggapi hal itu, politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyatakan bahwa survei tersebut tak bisa dipercaya 100 persen.
"Survey itu tergantung dia motretnya dari mananya," ujar Masinton kepada wartawan di Kantor DPD PDIP, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
Masih menurut Masinton, survei yang dilakukan LSI itu tidak dilakukan secara menyeluruh. Melaikan hanya beberapa bagian saja.
"Yang di potret LSI kemarin itu kakinya saja. Jadi tidak utuh," kata dia.
Terpisah, politisi PDIP lainnya, Prasetio Edi terlihat tidak terlalu pusing dengan survei yang dilakukan oleh LSI.
Dia menyatakan, pada saat Pilkada 2012 dimana kemenangan duet Cagub-Cawagub Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mampu mematahkan hasil survei yang dilakukan saat itu.
"Saya ingatkan sekali lagi, tahun 2012 kita pernah punya pasangan namanya Jokowi-Ahok, survei kalah semua sama kita," tutup Prasetio.