LSI Denny JA Ungkap Kaesang Belum Bisa Dongrak Suara PSI, Elektabilitasnya Hanya 1,5%
LSI Denny JA mengungkapkan kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai naik.
Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen.
-
Kenapa Kaesang unggul dalam Pilkada Jateng? 'Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang,' kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Kaesang-Ahmad Luthfi unggul di Pilgub Jateng? Sebab, elektabilitas baik Ahmad Luthfi maupun Kaesang secara pribadi sudah unggul dibanding nama lain.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Bagaimana reaksi Kaesang terhadap mars PSI? Kaesang mengatakan terkesan dengan sambutan salah satunya mars PSI dinyanyikan di lokasi pertemuan.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
LSI Denny JA Ungkap Kaesang Belum Bisa Dongrak Suara PSI, Elektabilitasnya Hanya 1,5%
Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
Berdasarkan data LSI, elektabilitas partai berlogo mawar tersebut hanya mendapatkan angka sebesar 1,5 persen.
"Kalau PSI hari ini baru dapat 1,5 persen dari data kita. Kali ini ia belum mendapatkan dampak elektoral sebagai partainya Kaesang yang anaknya Jokowi begitu ya," kata Hanggoro di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (19/12).
Hanggoro menilai, elektabilitas tersebut dipengaruhi oleh kematangan partai itu sendiri. Hal itu tercermin dari para kader yang terlibat di masyarakat.
"Faktor besar adanya (elektabilitas) partai juga dipengaruhi oleh kematangan partai itu sendiri, mesin-mesin partai politik yang sudah mengakar atau belum," ujar Hanggoro.
Tak hanya itu, Hanggoro mengungkapkan, ketokohan para caleg juga mempengaruhi elektabilitas partai.
"Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai," tambah Hanggoro.
"Semakin kuat caleg menjadi vote gather di masyarakat, dia akan meningkatkan suara caleg itu sendiri. PSI memiliki tantangan di sana bagaimana selain partai, tokoh-tokohnya, juga para calegnya yang dibawa bisa grab suara untuk meningkatkan partisipasi kelak," sambungnya.
Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Lalu, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner pada 20 November-3 Desember 2023.