Ini cerita Ridwan Kamil kampanye dua pekan di Pantura
Emil mengungkapkan, dari hasil kunjungannya ke Pantura, ekonomi masih menjadi persoalan di sana. Utamanya terkait masalah pengangguran dan kemiskinan.
Selama dua pekan mengawali masa kampanye, calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan blusukan ke wilayah Pantura. Sejumlah wilayah dari mulai Karawang Subang, Indramayu, Bekasi telah disambangi oleh pria yang akrab disapa Emil ini.
Di wilayah Pantura, Emil mengaku menyambangi berbagai tempat termasuk hingga ke desa-desa pelosok. Selain untuk memperkenalkan pasangan Rindu, Emil juga mengaku menerima berbagai aspirasi dari masyarakat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
"Kenapa di sana (Pantura), karena saya masih lemah di sana. Warga baru kenal 70-an persen. Saya datang ke desa-desa sampai pelosok (waktu tempuh) 3 jam dan sebagainya untuk 50 persen mendengarkan apa keluhannya (dari warga) banyak sekali dan 50 persen memperkenalkan saya dan pasangan Rindu," katanya saat ditemui di kampus ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (3/3).
Emil mengungkapkan, dari hasil kunjungannya ke Pantura, ekonomi masih menjadi persoalan di sana. Utamanya terkait masalah pengangguran dan kemiskinan.
"Rata-rata pengangguran dan kemiskinan. Jadi memang pasti ya 5 besarnya ekonomi," jelasnya.
Untuk itu, dia menggagas berbagai program sebagai solusi atas persoalan ekonomi di wilayah Pantura. Salah satunya yakni program satu desa, satu perusahaan, satu produk.
"Makanya Saya gagas (program) satu desa, satu perusahaan, satu produk. Kemudian gagasan SMK yang kurikulumnya kita bikin digital ekonomi kan begitu. Selain itu Kredit Mesra. Itu solusi Saya untuk menguatkan ekonomi di pelosok pelosok," ucapnya.
Emil berharap kegiatan kampanye di Pantura dapat mendongkrak elektabilitas dan popularitas pasangan Rindu.
"Mudah mudahan di posisi yang kalah hari ini di Pantura bisa menang di hari pencoblosan dengan cara cara yang kreatif," pungkasnya.
Baca juga:
Surya Paloh siapkan ribuan saksi kawal suara Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul di TPS
Solusi Dedi Mulyadi benahi pemukiman kumuh
Sukabumi produksi alkes, Dedi Mulyadi ingin bangun banyak RS di Jabar
Gabung 4 partai, PSI ikut dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi wacanakan setiap desa di Jabar ada satu dokter
Dedi Mulyadi ingin lansia kurang mampu di Jabar punya asuransi hari tua