Ini kata Ace Hasan disebut Yorrys punya peluang jadi Sekjen Golkar gantikan Idrus
Selain Ace, Yorrys menyebut ada nama Ibnu Mundzir, Andi Sinulingga dan Happy Bone yang layak jadi Sekjen Golkar.
Politikus Golkar Yorrys Raweyai menyarankan agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengganti posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai yang dipegang oleh Idrus Marham. Yorrys menyebutkan ada nama Wasekjen Ace Hasan Syadzily yang salah satunya layak menjadi Sekjen menggantikan Idrus.
Saat diminta tanggapannya terkait hal ini, Ace enggan mengomentari lebih jauh. Ia mengatakan tak pernah terpikir akan diangkat menjadi Sekjen.
"Saya tidak terpikir untuk menjadi Sekjen dan buat saya jabatan adalah sesuatu yang tidak dikejar," jelasnya di arena munaslub, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Ace mengaku saat ini lebih fokus mencari cara bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partainya yang menurun drastis. "Saya bekerja bagaimana membangkitkan kepercayaan masyarakat kepada partai," ujarnya.
Mengenai siapa yang akan menjadi Sekjen, Ace menyerahkan seutuhnya ke Airlangga. "Saya serahkan kepada Ketum Pak Airlangga. Saya tidak mau komentarlah," katanya.
Selain Ace, Yorrys menyebutkan ada beberapa nama yang layak menggantikan Idrus Marham yaitu Happy Bone, Andi Sinulingga dan Ibnu Mundzir.
Yorrys Raweyai sebelumnya mengusulkan sebaiknya posisi Idrus Marham sebagai Sekretaris Jendral Partai Golkar harus tidak dipertahankan. Sebab, kata dia, stigma pendukung mantan ketua umum Partai Golkar yang juga tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto harus benar-benar hilang.
"Kalau saya tidak (dipertahankan posisi Idrus)," kata Yorrys di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12).
"Ini stigma ini harus hilang, jadi saya objektif saja you mau liat partai ini atau orang saya pendukung Setya Novanto dari pertama saya pendukung Ical tetapi dalam proses ini enggak bisa karena legacy yang mau saya tinggalkan adalah bagaimana menyelamatkan partai ini menjadi suatu kekuatan politik nasional," lanjutnya.
Menurutnya jika masih ada orang yang tetap mendukung Novanto tidak akan memperbaiki elektabilitas Partai Golkar. Serta tidak akan menghilangkan pandangan masyarakat bahwa Golkar adalah partai pembela Setya Novanto.
"Kalau masih ada orang-orang status quo itu pasti publik akan ribut lagi sekarang begini salah faktor elektabilitas menurun karena masalah Setya Novanto masalah pribadi dan terkesan dilindungi organisasi ini yang agak bertentangan di dalam," ujarnya.
Baca juga:
Buka munaslub, Jokowi mengaku sempat was-was dengar kabar Golkar memanas
Akbar Tandjung sarankan masa kepemimpinan Airlangga sebaiknya 5 tahun
Janji Airlangga buka lembaran baru Golkar dan menjadi partai papan atas
7 Kali Munas dalam 3 tahun, Nurdin sebut Golkar bisa dapat rekor MURI
Cara Jokowi bongkar rahasia Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).