Jelang Munas Golkar, 37 dari 38 DPD Dikabarkan Sudah Sepakat Dukung Bahlil Jadi Ketum
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya tidak memiliki opsi kandidat lain untuk didukung, selain Bahlil.
Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar tinggal menunggu hitungan hari. Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon Ketua Umum Golkar semakin menguat.
Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily membocorkan sudah ada 37 DPD yang sepakat mendukung Bahlil agar menjadi Ketum baru Partai Golkar.
"Sejauh yang saya tahu sudah lebih dari 37 provinsi ya yang sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Bahlil mudah-mudahan bisa 38 (DPD)," kata Ace kepada wartawan, Minggu (18/8).
Selain itu, Ace juga mengatakan, DPD Golkar Jawa Barat yang membawahi 27 kabupaten/kota juga telah sepakat untuk mendukung Bahlil sebagai Ketua Umum.
"Saya ingin tegaskan setelah saya berdiskusi dengan beliau (Bahlil), beliau menyampaikan berbagai gagasan gagasannya dan visi beliau untuk Partai Golkar untuk membesarkan Partai Golkar," ucap Ace.
"Ya kami sudah menjatuhkan pilihan dan dukungannya kepada Pak Bahlil termasuk di antaranya 27 Kabupaten Kota Se-Jawa Barat," tambah dia.
Bahkan, Ace menyebut sejauh ini DPD Golkar Jawa Barat tidak memiliki opsi kandidat lain untuk didukung, selain Bahlil. Dia berharap Menteri Investasi itu bisa menjadi Ketua Umum terpilih nanti.
"Setahu saya selaku Ketua DPD Golkar Jawa Barat saya hanya mendapatkan hanya berdiskusi dengan Pak Bahlil terkait dengan pencalonan ketua umum," ujarnya.
Tanggapan Bahlil
Pascamundurnya Airlangga Hartarto, Bahlil diperkirakan menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar.Bahlil mengaku belum mengikuti terlalu detail perihal pencalonan ketua umum Golkar. Dia beralasan hanya tahu bahwa pendaftaran dilakukan pada 19 Agustus 2024.
"Saya sendiri belum ikuti terlalu detail ya. Nanti kan Munasnya itu akan dilakukan tanggal 20, pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19. Jadi mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagaimana mekanismenya," ucap Bahlil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Saat ditanya perihal dukungan aklamasi kepadanya untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) pada 20 Agustus 2024, Bahlil tak menjawab lugas.
"Ya saya, nanti kita lihatlah ya. Munasnya kan tanggal 20. Nanti kita lihat," ujar dia.
Terkait ajakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk berembuk soal pencalonan ketua umum, Bahlil juga tak menjawab. "Nanti kita lihat, nanti kita lihat ya. Munasnya nanti kita lihat ya," imbuh Bahlil.