Ini kata Airlangga soal posisi Golkar di Pansus angket KPK
Airlangga berjanji dan memiliki slogan Golkar bersih.
Fraksi Golkar di DPR ikut mendukung pembentukan pansus hak angket KPK. Namun, di tengah kepemimpinan baru Ketua Umum Airlangga Hartarto, pencabutan dukungan hak angket KPK akan dipertimbangkan. Apalagi Airlangga memiliki slogan Golkar Bersih.
Dikonfirmasi perihal ini, Airlangga mengatakan akan menggelar rapat untuk membahas bagaimana sikap Golkar terhadap hak angket KPK. "Nanti kita akan mengadakan rapat internal karena berdasarkan mekanisme itu ada mekanismenya di DPR. Masa sidang akan mulai dan Partai Golkar akan menyampaikan posisinya dalam masa sidang tersebut," terangnya usai penutupan munaslub, Rabu (20/12).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Dalam pernyataan politiknya, Airlangga menyatakan komitmen partainya memperkuat KPK. "Golkar mendukung tata kelola yang baik jadi tentu tata kelola yang terbaik itu juga melalui proses yang transparan. Kemudian nanti kita lihat dalam proses-proses pengawasan oleh DPR dan tentu diharapkan DPR bisa berperan lebih aktif lagi di sana," jelasnya.
Airlangga masih enggan menyampaikan apakah dukungan hak angket akan dicabut atau tetap maju terus. "Nanti kita lihat pada masa sidang berikutnya," ujarnya.
Mengenai pandangannya terhadap hak angket KPK, ia mengatakan pansus hak angket akan sampai pada suatu rekomendasi dan kesimpulan. "Kalau kita lihat prosesnya sudah mencukupi untuk mengambil suatu kesimpulan akan dilihat sejauh mana materi-materi itu telah mencukupi," tukasnya.
Baca juga:
Golkar evaluasi keanggotaan di Pansus KPK, PDIP ingatkan tujuan hak angket
Pertimbangkan tarik anggota, Golkar evaluasi tujuan Pansus Angket KPK
Airlangga jadi Ketum, Golkar buka peluang cabut dukungan Pansus Angket KPK
Busyro dkk cabut uji materi UU MD3, MK bilang 'Jangan seenaknya saja'
Pansus angket sadar KPK sedang sibuk, pemanggilan tunggu putusan MK