Ini komentar Anies PDIP kerahkan kepala daerah menangkan Ahok-Djarot
Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bakal habis-habisan mengupayakan kemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI. Salah satu strateginya mendatangkan semua kepala daerah dari PDI Perjuangan ke Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot.
Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bakal habis-habisan mengupayakan kemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI. Salah satu strateginya mendatangkan semua kepala daerah dari PDI Perjuangan ke Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot.
Menanggapi itu, kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengklaim tak perlu mobilisasi kepala daerah. Bahkan baik warga maupun pimpinan daerah justru berbondong-bondong menyatakan dukungan secara partisipatif.
"Bedanya ini partisipasi bukan mobilisasi. Semua kepala daerah, ya warga daerah, itu berpartisipasi yang membedakan dari bukan mobilisasi," kata Anies di rumahnya Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
Anies mengaku hingga kini dukungan yang mengalir kepadanya tak hanya datang dari relawan Agus-Sylvi. Dia mengklaim sejumlah daerah pun ikut turun memenangkan Anies-Sandi, seperti Gerakan Muslim Kalimantan Barat Untuk Jakarta dan Komunitas Maduraan yang pagi ini mendatangi rumah Anies untuk menyatakan dukungan.
"Ini inisiatif sendiri, kami enggak pernah undang, di situ bedanya, teman-teman terpanggil semuanya, ini keterpanggilan untuk bergerak, bukan perintah," terang Anies.
Lebih lanjut Anies menuturkan selama dirinya menjalani kampanye Pilgub DKI, nuansa yang ada pun lebih banyak gerakan dari masyarakat. Masyarakat dengan kemauan dan semangatnya berjuang untuk memenangkan Anies-Sandi.
"Inilah sebuah gerakan, kami yakin ada hal yang bisa dinilai dengan rupiah, salah satunya adalah semangat, kemauan untuk berjuang, dan ini yang sekarang muncul, nuansanya gerakan dan terasa sekali," ungkap Anies.
Terkait dukungan yang diberikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Depok Muhammad Idris, kata Anies sudah dilakukan sejak lama. Dukungan dari Aher pun diberikan saat dirinya bersilaturahmi ke Bandung menemui Aher.
"Sebetulnya pernyataan Pak Aher itu saat saya silahturahmi ke Bandung, pas Rakornas PKS itu penegasan saja dan di depan audiens Jabodetabek, tapi kalau beliau untuk membantu, ya sudah, bahkan sebelum ada pengumuman itu, ok oce-nya sudah di mana-mana fotonya," tutup Anies.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Baca juga:
Kepala daerah kader PDIP akan dikirim ke Jakarta demi Ahok-Djarot
Membongkar strategi PDIP mati-matian menangkan Ahok-Djarot
Nasib Ahok di Pilgub DKI tak jauh beda saat Pilgub Babel
Reaksi Sumarsono soal sisa dana kampanye Ahok buat Transjakarta
Kerja keras Sumarsono agar semua warga DKI bisa gunakan hak pilih
Kampanye di Kalideres, Anies tegaskan tak akan hapus program Ahok