Ini saran untuk Ical agar menang pilpres 2014
Salah satu sarannya, memilih cawapres dari kepala daerah yang punya rekam jejak bagus.
Jarang sekali nama Aburizal Bakrie atau Ical mengungguli lawan politiknya dalam berbagai survei pemilihan presiden 2014. Pengamat politik, sekaligus Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute, Hanta Yuda memberikan sejumlah saran untuk ARB.
Menurut survei Pol Tracking untuk tingkat elektabilitas capres dengan hanya menghitung ketua partai politik, nama Ical sempat mengungguli Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
"Angka di atas Prabowo ini terjadi ketika Jokowi enggak masuk survei, suara Aburizal lebih kuat karena ada soliditas ketimbang Prabowo. Ini simulasi kalau Aburizal mau menang, Jokowi jangan maju Megawati saja yang maju," kata Hanta Yuda di hotel Morrisey, Jakarta, Sabtu (22/12).
Bukan hanya itu, meniru kesuksesan Jokowi, Golkar bisa mencari kepala daerah lain untuk dijadikan cawapres buat Ical.
"Bisa ambil dari kepala daerah untuk menyaingi Jokowi. Golkar bisa belajar dari Jokowi. Ada waktu tujuh bulan persaingan capres semakin sesak, cawapres sangat mungkin dimunculkan dari orang baru dengan waktu yang tersisa," tutup dia.
Berbeda dari survei yang hanya mengikutsertakan ketua partai sebagai capres, jika yang disurvei adalah tokoh nasional, tingkat keterpilihan Jokowi paling tinggi dengan angka 37,46 persen jauh meninggalkan Prabowo 11,72 persen dan Aburizal Bakrie 11,67 persen.
Survei ini dilakukan pada 13 September sampai 11 Oktober 2013 di 33 provinsi dengan margin of error 2,19 persen dan menggunakan multi stage random sampling.