Ini skenario PPP agar tetap bisa ikut pilkada
Pilkada serentak akan dilaksanakan akhir tahun ini.
Dalam menghadapi pilkada serentak akhir tahun ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz telah menyiapkan tiga skenario. Dia berharap PPP tetap bisa ikut pilkada meski ada konflik internal.
"Kami telah menyiapkan tiga skenario menghadapi pilkada serentak 2015. Pertama adalah sesuai dengan peraturan KPU bahwa pencalonan harus disepakati dua kepengurusan untuk partai berkonflik," ujar Wakil Ketua Umum PPP Fernita Darwis di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).
Selanjutnya, Fernita mengatakan bahwa skenario kedua adalah, PPP akan menitipkan kader-kader terbaiknya ke partai lain di Koalisi Merah Putih (KMP). Dan skenario terakhir adalah menggerakkan semua mesin partai di tingkat daerah, sehingga bisa mendukung kader-kader terbaik yang dicalonkan oleh partai lain.
"Dengan tiga skenario ini, PPP pasti bisa ikut pilkada. Kader di daerah justru lebih suka skenario ketiga dengan mendukung tokoh yang dicalonkan partai lain,” ujar Fernita.
Fernita menilai, saat ini partainya sudah membentuk badan yang mengurusi masalah pilkada serentak dengan tim yang berisi dari lima orang. Nantinya, tim ini akan bertujuan untuk berkomunikasi dengan partai-partai lain dalam hal koalisi, termasuk melakukan komunikasi dengan PPP kubu Romahurmuziy.
"Lima orang ini ditugaskan khusus mempersiapkan pilkada serentak 2015. Kami juga sudah komunikasi dengan kubu Romi dan partai-partai lain khususnya KMP untuk koalisi pilkada,” ujarnya.