Ini Tiga Faktor yang Bikin Elektabilitas Ganjar Kembali Rebound
Ganjar mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan 26,8 persen.
Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengalami kenaikan dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Sabtu (15/4) kemarin. Ganjar mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan 26,8 persen.
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat nama Ganjar kembali melejit. Menurutnya, para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
"Pemilih kita itu kan memorinya pendek, cepat marah tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu. Banyak kasus banyak kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci dibully tetapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," ujar Adi saat dihubungi, Minggu (16/4).
Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Lebih lanjut, Adi menjelaskan, kemesraan yang ditampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar saat seharian berada di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara kedua figur tersebut.
Hal itu menjadi aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
"Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu jadi variabel yang cukup penting, terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," jelas Adi.
Kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tak lepas dari sikap tegas Gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20 dan membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Menurut Adi, Keberanian Ganjar untuk bertanggungjawab dan menghadapi protes publik dinilai menjadi poin tambah tersendiri untuk Ganjar dan membuatnya kembali menerima simpati para pemilih.
"Artinya keberanian menghadapi persoalan yang blunder, persoalan yang dihadapi adalah bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar. Jadi sebenarnya kegaduhan, bully-bully itu tidak selamanya negatif. Kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik, dihadapi dengan baik, ya secara perlahan masyarakat akan simpati lah," ucap Adi.
Seperti diketahui, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara sebanyak 13,8 persen.
Berikutnya, ada nama Mahfud MD 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sisanya sebanyak 11,1 persen pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)