Ganjar-Mahfud Konsisten Rebound dan Dipastikan Masuk Putaran Kedua
Meski Ganjar berada pada urutan kedua, kata Hadi, pasangan nomor ini harus memperbesar raihan suaranya di wilayah Jawa Barat.
Ganjar-Mahfud Konsisten Rebound dan Dipastikan Masuk Putaran Kedua
Ganjar-Mahfud Konsisten Rebound dan Dipastikan Masuk Putaran Kedua
Elektabilitas pasangan capres cawapres Ganjar-Mahfud MD dalam dua survei terakhir konsisten mengalami rebound. Pasangan nomor urut tiga ini pun dipastikan masuk putaran kedua pada Pilpres mendatang.
Dalam survei yang dirilis Lembaga survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) Minggu (31/12/2023) lalu misalnya, pasangan nomor urut tiga ini dipastikan masuk putaran kedua dan akan berhadapan dengan Prabowo Gibran.
"Jika dilihat dari data survei ICRC terbaru ini, maka Pilpres 2024 masih diprediksikan akan terjadi 2 putaran," kata Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli.
ICRC menggunakan metode penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 20-26 Desember 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.
Dari hasil survei yang dilakukan ICRC, Prabowo-Gibran masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan angka sebesar 39,4%. Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan angka 29,1%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh hasil sebesar 25,6%.
Dalam keterangannya, populasi dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang dengan margin of error sebesar ±2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%.
ICRC adalah lembaga survei yang didirikan oleh Hadi Suprapto Rusli. Hadi Suprapto Rusli awalnya bergabung dengan Indo Barometer dan menjabat sebagai direktur pemenangan & strategi.
Pada tahun 2022 Hadi Suprapto Rusli keluar dari Indo Barometer dan mendirikan lembaga survei dan konsultan yang bernama Ide Cipta Research & Consulting (ICRC). Di ICRC, Hadi Suprapto Rusli menjabat sebagai direktur eksekutif sekaligus direktur pemenangan & strategi.
Meski Ganjar berada pada urutan kedua, kata Hadi, pasangan nomor ini harus memperbesar raihan suaranya di wilayah Jawa Barat. Selain itu, Ganjar-Mahfud juga harus bisa mempertahankan dan bahkan memperbesar angka elektabilitias di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendapat 55,9%.
"Jika nanti Ganjar mampu melaksanakan segala potensinya di Jawa Barat saya kira akan memberikan dampak untuk masuk ke putaran kedua," katanya.
Tak cuma rebound, dalam hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) pasangan Ganjar-Mahfud Md unggul atas Prabowo-Gibran Rakabuming dan Anies-Muhaimin.
Direktur Survei IPE, Agustanto di Jakarta, Selasa (2/1/2024) menjelaskan survei dilaksanakan selama tiga periode yakni Agustus-September, November dan Desember 2023. Pasangan Ganjar-Mahfud berturut-turut memperolah elektabilitas 30,45 persen, 32,78 persen dan 33,57 persen. Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 29,89 persen, 30,75 persen dan 31,25 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin mengumpulkan elektabilitas 23,79 persen, 25,60 persen dan 26,79 persen.
"Untuk periode Desember 2023, tersisa 8,39 persen responden yang belum menjawab atau tidak tahu," ujarnya.
Menurut Agustanto, kenaikan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman capres-cawapres yang diinginkan masyarakat, yakni dekat dengan rakyat, bebas KKN atau Korupsi, jujur dan dapat dipercaya.
Selain itu, alasan mengapa responden memilih pasangan Prabowo-Gibran bukan karena visi-misinya, tetapi dikarenakan bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober hingga Desember 2023.
"Tidak ada turbulensi politik dan hal-hal yang bersifat mengganggu personifikasi pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, bisa menjadi faktor mengapa elektabilitas kedua pasangan ini bergerak dan meningkat," jelasnya.
Survei IPE dilaksanakan rentang waktu Agustus 2023 hingga Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan metode random purposive, dengan jumlah sampel sebanyak 2.400 responden. Survei menggunakan sampling error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Rilis survei yang dilakukan IPE pun meramaikan pemberitaan di media nasional. Survei IPE dilaksanakan rentang waktu Agustus 2023 hingga Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan metode random purposive, dengan jumlah sampel sebanyak 2.400 responden. Survei menggunakan sampling error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Rilis IPE pun linier dengan survei yang dirilis oleh Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI). ASI merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres di kalangan Gen Z pasca-debat perdana capres dan cawapres Pemilu 2024.
Survei IPE ini dilaksanakan pada tanggal 16- 21 Desember 2023, secara nasional di 34 Provinsi di Indonesia. Lembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Survei dilakukan dengan cara telesurvei melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik penarikan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Jumlah sampel 1200 responden dan dengan asumsi simple random sampling, maka margin of error (MoE) adalah +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an mengatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud di kalangan Gen Z unggul dengan perolehan 34,9% suara. Di posisi kedua adalah Prabowo-Gibran dengan 33,1% suara dan Anies-Cak Imin 26,1% suara. Sedangkan pemilih di kalangan Gen Z yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters sebesar 12,0%.
"Saya bacakan urutannya, yang pertama, menempati urutan pertama adalah Ganjar-Mahfud ya Ganjar-Mahfud di angka 34,9%, kemudian Prabowo-Gibran di angka 33,1%, pasangan AMIN di angka 26,1%, kemudian undecided voters itu di angka 5,9%," ujar Ali Rif'an dalam rilis survei tersebut di Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Ali Rif'an mengatakan, potret Gen Z merupakan pemilih kritis dan lebih otonom. Sebab secara demografi, kata dia, Gen Z dalam survei kebanyakan adalah mahasiswa dan belum menikah.
"Nah jadi ini adalah potret para Gen Z, mereka adalah pemilih kritis, pemilih yang menurut saya lebih otonom. Karena secara mayoritas kalau kita baca demografinya, mereka terdiri dari beberapa mahasiswa. Kemudian rata-rata mereka belum menikah, jadi secara beban itu tidak seperti generasi di atasnya gen milenial dan Gen X, makanya pilihannya tentu saja jauh lebih kritis angka-angka ini," ucapnya.