Survei Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Elektabilitas Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Peneliti Indobarometer Christoper Nugroho menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat 34,2 persen.
Survei Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei dengan tema 'Menuju Potensi Pilpres Satu Putaran', Sabtu (11/11). Tercatat, elektabilitas pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Peneliti Indobarometer Christoper Nugroho menjabarkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat 34,2 persen. Ada beberapa alasan yang membuat Prabowo - Gibran mendulang elektabilitas terbesar.
"Pertama, Prabowo Subianto paling dikenal dan disukai. Kedua, evaluasi kepribadian dan kemampuan didominasi oleh Prabowo. Ketiga, alasan paling dominan memilih presiden saat ini adalah tegas dan berani," kata Christoper saat jumpa pers, Sabtu (11/11).
"Prabowo Subianto lebih dominan dalam penilaian aspek kepribadian yang penting bagi pemilih dan dalam penilaian aspek kemampuan, disusul Ganjar Pranowo," tambahnya.
Sementara, Ganjar Pranowo dengan Mahfud Md sebesar 26,2 persen. Kemudian, pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memperoleh 18,3 persen.
Responden yang belum memutuskan 13,4 persen dan tidak menjawab 3,9 persen.
"Temuan mayoritas lembaga survei yang menyelenggarakan survei pasca deklarasi tiga pasangan capres dan cawapres menemukan pola yang sama, yakni tren penguatan suara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka,"
sebutnya.
merdeka.com
Sebagai informasi, survei Indo Barometer ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Survei melibatkan 1.230 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Sementara, untuk metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2023.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.