Isu Kudeta Demokrat, PPP Sebut Jokowi Ingin Kondusifitas Politik Terjaga
Terlebih, lanjut Arsul, Presiden Jokowi tidak dalam posisi memerlukan dukungan tambahan dari kekuatan politik di luar pemerintahan. Menurutnya, partai politik yang ada dalam koalisi Jokowi sudah lebih dari cukup.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin situasi politik kondusif agar tugas pemerintahannya tak terganggu. Menurutnya, Jokowi tidak ikut campur dalam isu kudeta partai Demokrat maupun membolehkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk cawe-cawe politik.
"Beliau hanya berkeinginan pemerintahannya dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik di 2024. Nah kalau dari apa yang disampaikan maka jauh panggang dari api kalau Pak Jokowi ingin mengganggu parpol, termasuk PD (Partai Demokrat)," katanya lewat pesan singkat, Rabu (3/2).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Terlebih, lanjut Arsul, Presiden Jokowi tidak dalam posisi memerlukan dukungan tambahan dari kekuatan politik di luar pemerintahan. Menurutnya, partai politik yang ada dalam koalisi Jokowi sudah lebih dari cukup.
"Jadi menurut saya, tidak make sense untuk berprasangka tidak baik kepada Presiden Jokowi dalam soal PD ini," kata Wakil Ketua MPR ini.
Arsul menambahkan, dalam pertemuan bersama parpol koalisi pada Kamis pekan lalu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya ingin kondusifitas politik terjaga dengan baik. Sebab, masa pandemi covid-19 berakibat buruk pada situasi perekonomian dan kesehatan masyarakat.
"Karena itu beliau malah mengajak semua parpol itu untuk melangkah dengan kaca mata kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan politik masing-masing," jelasnya.
"Beliau hanya ingin fokus pada tugas pemerintahannya. Kepada PPP saja beliau pesan supaya jaga soliditas, jangan sampai ada perselisihan besar lagi," pungkas Arsul.
Baca juga:
Demokrat Dinilai Selamat dari Upaya 'Di-Golkar-Kan'
PKS Dukung AHY Bongkar Dalang Kudeta Partai Demokrat
Demokrat: Jangan Dianggap Kami Berhadapan dengan Istana
Demokrat: Moeldoko Jangan Bicara Capres-capresan, Kasihan Presiden
Eks Politikus Demokrat: KLB Bukan Hal Inkonstitusional, Diatur dalam AD/ART
Ketua Demokrat Sulsel Mengaku Digoda 2 Senior untuk Mengkudeta AHY