Jadi cawapres Prabowo atau Jokowi, Ahok pilih jadi gubernur DKI
"Kalau dua-duanya minta (jadi wapres), aku langsung minta, izinkan aku jadi DKI 1."
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) lebih memilih menjadi Gubernur DKI ketimbang menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto atau jadi wakil presiden untuk Jokowi .
"Kalau dua-duanya minta (jadi wapres), aku langsung minta, izinkan aku jadi DKI 1. Supaya foto saya ada di bawah. Karena di bawah cuma ada foto gubernur, gak ada foto wakil gubernur," ujar Ahok saat diminta memilih antara Prabowo dan Jokowi di Balaikota, Selasa (04/03).
Nama Ahok muncul menjadi calon kuat wakil presiden Prabowo Subianto dalam internal partai. Ahok pun membenarkan hal tersebut. Politisi Gerindra menegaskan partainya memang pernah membahas namanya untuk menjadi wakil presiden.
"Orang partai memang ngomong gitu (wapres). Tapi belum pasti, baru perorangan yang ngomong. Baru ketemu makan malam aja. Belum diresmikan lho," kata Ahok .
Walaupun begitu, Ahok mengaku siap apabila diminta untuk maju sebagai calon wakil presiden. Namun, Partai Gerindra harus mendapatkan 20 persen suara nasional sesuai dengan Presidential Treshold.
"Saya karena ditanya ya saya siap aja. Sama kayak saya ditanya siap gak jadi gubernur? Jadi presiden aja siap, masa wapres gak siap. Tapi kan Pak Prabowo aja kalau enggak dapat 20 persen belum tentu bisa nyapres, gimana mau ngajak saya," pungkas dia.