Jakarta banjir, Tantowi tantang Ahok tagih janji Jokowi
Ahok tidak sepantasnya mencari kambing hitam dan selalu marah kepada pihak lain akibat banjir di Jakarta.
Saat Jakarta kebanjiran, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penyebabnya adalah PLN yang mematikan listrik dan menduga ada sabotase hingga membuat Istana Presiden dan Balai Kota terendam air. Banyak masyarakat yang menyayangkan sikap Ahok karena tak mencari solusi malah mengkambinghitamkan pihak lain.
Menurut Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya, baiknya Ahok protes saja kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Tantowi menantang Ahok untuk berani memarahi Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi pernah berucap waktu dia mau nyalon presiden dulu, persoalan banjir dan macet di DKI akan cepat selesai kalau dia jadi presiden. Nah, Ahok sebagai pemimpin warga DKI, harus tagih janji itu. Bila perlu ngomel ke presiden. Itu baru namanya solusi," kata Tantowi di gedung DPR, Jumat (13/2).
Wakil Ketua Komisi I DPR itu melanjutkan, sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok tidak sepantasnya mencari kambing hitam dan selalu marah kepada pihak lain akibat banjir di Jakarta.
"Dari pada ngomel ke pihak-pihak lain, lebih baik Ahok berkomunikasi dan berkoordinasi intensif dengan Presiden yang pasti masih mempunyai obligasi moral terhadap DKI," imbuhnya.
Politikus Golkar ini meminta agar Ahok segera memenuhi janjinya untuk menuntaskan masalah banjir dan macet di ibu kota. Apalagi menurut Tantowi, Ahok kini sudah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Apalagi katanya ngurus banjir dan macet di DKI nggak susah-susah amat. Sekarang Jokowi sudah jadi Presiden dan Ahok jadi Gubernur. Sudah ideal banget untuk rakyat DKI," tandasnya.