Jalan Ridwan Kamil Menuju Istana Mirip Jokowi
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) merupakan capres potensial. Menurutnya, bila RK mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat Jawa Barat, maka ia akan didukung parpol sebagai modal politik. Termasuk dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) merupakan capres potensial. Menurutnya, bila RK mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat Jawa Barat, maka ia akan didukung parpol sebagai modal politik. Termasuk dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Ridwan Kamil sebelumnya blak-blakan mengungkap minat maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Dia pun berharap agar Partai Amanat Nasional (PAN) membuka pintu baginya. "Sah-sah saja kalau minta dukungan dari PAN, menurut saya RK kalau bicara calon presiden adalah calon potensial, karena dia gubernur Jawa Barat dan Jawa Barat itu pemilihnya hampir 20 persen dari total penduduk di Indonesia," ungkap Qodari lewat pesan suara, Rabu (6/10).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Siapa saja yang diprediksi akan maju dalam Pilkada Jabar 2024 selain Ridwan Kamil? Sejumlah nama muncul digadang-gadang sebagai kandidat Pilkada Jabar. Baik diusung partai maupun individu. Salah satu kandidat yang dinilai potensial berlaga di Pilkada Jabar adalah Ridwan Kamil. Kader Golkar itu dinilai cukup menguasai Jabar dengan bekal popularitas yang dimilikinya. Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Jazilul Fawaid menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
"Jadi kalau RK didukung mayoritas masyarakat di Jawa Barat, maka dia akan punya modal elektabilitas untuk didukung partai politik maju di capres 2024 yang akan datang," sambungnya.
Tetapi, kata Qodari, kursi PAN di parlemen tidak sampai 20 persen. Sehingga, PAN harus berkoalisi dngan partai politik lain. "Jadi RK kalau mau maju calon Presiden tentunya tidak cukup dari PAN saja tetapi dari partai politik lain, gitu," ucapnya.
Qodari menyebut, kelebihan lain dari RK adalah bahwa ia punya jalur mirip dengan Jokowi. Dalam pengertian keduanya pernah sama-sama menjadi Wali Kota dan Gubernur.
"Kalau Jokowi kota Solo, RK Kota Bandung, kemudian gubernur, kalau Jokowi gubernur DKI Jakarta, kalau RK gubernur Jawa Barat, jadi pengalaman pemerintahannya mulai dari level yang kecil menuju yang lebih besar. Saya kira itu modal RK salah satu yang membedakan dia dengan kandidat yang lain," jelasnya.
Meski begitu, tantangan untuk RK untuk mendapatkan dukungan di Jawa Barat tidak mudah. Sebab, notaben Jawa Barat selama ini adalah basis pemilih Prabowo Subianto.
"Sehingga buat RK walaupun dia gubernur Jawa Barat, di masyarakat Jawa Barat itu juga ada tokoh lain yaitu Prabowo Subianto, itu tantangannya," kata Qodari.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil blak-blakan mengungkap minat maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Namun, dia tidak mau ngotot. Memasrahkan seluruhnya kepada nasib yang ditentukan Allah.
Hal tersebut diungkap pria akrab disapa Kang Emil saat menjadi pembicara dalam Workshop PAN di Bali, Selasa (5/10).
"Kalau ada sebuah pintu terbuka misalkan dari partai PAN, saya Bismillah. Tapi kalau tidak, tidak masalah, karena Allah yang akan tentukan,” kata Ridwan disambut tepuk tangan ratusan kader PAN yang hadir.
Usai jadi pembicara, Kang Emil kembali menegaskan, niatannya untuk maju Pemilu 2024 saat ditemui wartawan. Menurut dia, setiap dukungan untuk maju Capres yang datang dari parpol tidak boleh ditolak.
"Mudah-mudahan, siapapun yang mendukung tidak boleh ditolak asal dukungannya baik. Saling menguatkan pastilah itu. Kerjasama politik yang kita tunggu-tunggu," kata Emil.
Baca juga:
Zulhas: Saya Jatuh Cinta dengan Kang Emil
PKS Puji Ridwan Kamil Terbuka Sejak Awal Ingin Ikut Kontestasi Pilpres
Sekjen PAN: Kami Siap Bersama Ridwan Kamil Membangun Jawa Barat dan Indonesia
Saat Ridwan Kamil Pertimbangkan Nyapres Lewat PAN
Ridwan Kamil Soal Capres: Siapa pun yang Mendukung Tidak Boleh Ditolak
Ridwan Kamil Pertimbangkan Bergabung ke Partai Politik Jelang Pilpres 2024