Jawab Djarot, Sekjen Demokrat Beberkan Pembangunan Era SBY di Sumut
Pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyinggung kinerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk warga Sumatera Utara (Sumut) bikin telinga kader Demokrat gerah. Djarot mempertanyakan apa saja yang sudah dibangun SBY selama dua periode jadi Presiden ke enam RI.
Pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyinggung kinerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk warga Sumatera Utara (Sumut) bikin telinga kader Demokrat gerah. Djarot mempertanyakan apa saja yang sudah dibangun SBY selama dua periode jadi Presiden ke enam RI.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menyayangkan pernyataan Djarot tersebut. Bahkan dia menyindir, Bandara Kualanamu, Medan yang menjadi transportasi Djarot ke Sumatera Utara dibangun saat era SBY.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Kebetulan saya satu dapil dengan mas Djarot, rute kita kalau turun ke dapil kemungkinan selalu sama," kata Hinca sat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/12).
"Turun di Bandara Kualanamu atau Silangit sama saja, keduanya pemerintahan Pak SBY bekerja keras agar fasilitas itu bisa kita nikmati berdua ya mas Djarot," sindir Hinca.
Dia juga membeberkan sederet pembangunan yang dilakukan era SBY yang dapat dinikmati oleh warga Sumut. Termasuk tol medan dan pembangkit listrik tenaga bumi.
Hinca menjelaskan, Bandara Kualanami dibangun era SBY dengan anggaran Rp 5,8 triliun. Serta jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu dengan biaya Rp 878 miliar.
"Pembangkit tenaga panas bumi Sarula senilai Rp 17,562 triliun dan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan biaya Rp 5,25 triliun," tutup Hinca.
Diberitakan sebelumnya, dua petinggi PDI perjuangan yakni Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat melanjutkan safari politik III PDIP ke daerah Sumatera Utara. Pada kesempatan ini Djarot menyinggung kinerja Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) selama 10 tahun. Lantas membandingkannya dengan capaian Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi untuk Sumatera Utara.
Ini disampaikan saat konsolidasi internal untuk pemenangan Pilpres dan Pileg yang dihadiri pengurus DPC dan Ranting PDIP Asahan, Batu Bara, Labuhan Batu Utara dan Tanjung Balai.
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?," tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).
Di depan ribuan kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Djarot memuji prestasi Presiden Jokowi hanya dalam 4 tahun pemerintahannya.
"Pak Jokowi ini adalah kader internal kita, karena beliau pernah menjadi pengurus DPD PDIP Jawa Tengah waktu menjadi Wali Kota Solo. Dan berbuat banyak untuk Sumatera Utara. Berbuat banyak sekali," jelas Djarot.
Baca juga:
Politisi PDIP Ajak Relawan Aktif Tangkal Fitnah ke Jokowi
PDIP Minta Kader Tak Terlena Hasil Survei
Cuitan Andi Arief Soal Perusakan Bendera Demokrat yang Bikin PDIP Meradang
Persoalkan Kotak Suara Kardus, Gerindra Dinilai PDIP Mulai Mempersiapkan Alasan Kalah
Aktivis Muda NU: Ulama dan Bung Karno Ingin Indonesia Jadi Surga, Bukan Negara Islam
DPP PDIP Larang Kapitra Ampera Laporkan SBY ke Polisi
Klaim Dana Desa Bermanfaat untuk Kaum Ibu, Sekjen PDIP Kembali Sindir Kubu Sebelah