Jawaban keras Luhut Binsar Pandjaitan saat oposisi kritisi pemerintah
Luhut kerap kali balas menjawab segala kritikan dan tudingan yang dialamatkan oposisi kepada pemerintah.
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang selama ini dijalankan tak luput dari kritik tajam pihak oposisi. Terkadang kritik itu pun membuat geram pemerintah, salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia kerap kali balas menjawab segala kritikan dan tudingan yang dialamatkan oposisi kepada pemerintah. Berikut jawaban keras Luhut saat oposisi kritik pemerintah:
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Jawaban Luhut soal utang pemerintah Rp 9.000 T
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun. Hal ini menurutnya sangat membahayakan masa depan bangsa.
Mendengar hal itu, Menko Luhut menilai jika Prabowo tidak mengerti mengenai utang pemerintah. "Kalau enggak ngerti, gak usah diomongin lah. Kita (pemerintah) gak bego-bego amat," kata Menko Luhut saat ditemui di kantornya, Senin (24/6).
Menko Luhut mencontohkan, jika utang digunakan untuk membangun infrastruktur dengan menggunakan sistem Business to Business (B2B).
Terkait mark up LRT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku curiga ada keganjilan dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT). Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menantang Fahri Hamzah melakukan penghitungan di depan dirinya dan mengaku siap mencium kaki politisi PKS tersebut jika terbukti ada mark up dalam pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Menko Luhut mengungkapkan penghitungan proyek tidak dilakukan sembarangan, namun mengacu pada standar internasional. Bahkan, yang dipekerjakan pun merupakan tenaga kerja usia muda yang masih fresh.
Saat Presiden Jokowi disebut ngibul
Politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais menyindir Presiden Joko Widodo soal program bagi-bagi sertifikat tanah. Amien menyebut ini pembohongan.
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan marah besar mendengar pernyataan Amien Rais. Luhut tak terima, Presiden Joko Widodo disebut 'ngibul' saat melakukan bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat. "Ada senior kasih sertifikat ngibulin. Apa yang ngibulin. Sertifikat itu prosesnya panjang dan berbelit. Sekarang cepat dan banyak. Saya pikir kita nggak bisa asal ngomong. Dia 70 tahun, saya kan 70 tahun juga," kata Luhut di Gedung BPK, Senin (19/3) kemarin.
Bagi-bagi sertifikat tanah memang salah satu program unggulan pemerintahan Jokowi-JK. Jokowi bahkan menargetkan jutaan sertifikat selesai dalam periodenya, sehingga tak ada lagi sengketa tanah yang marak terjadi di daerah.
Ketika ramai #2019gantipresiden
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan heran dengan munculnya gerakan #2019gantipresiden yang diduga digagas oleh kubu oposisi. Menurutnya, Presiden Joko Widodo cukup baik dalam memerintah Indonesia selama 3,5 tahun terakhir.
"Ngapain diganti-ganti, wong dia (Joko Widodo) bagus kok," kata Luhut usai memberikan pembekalan dalam acara orientasi fungsionaris tingkat pusat Partai Golkar di Red Top Hotel, Jakarta, Sabtu (7/4).
Luhut mengklaim, mayoritas penduduk Indonesia kembali menginginkan Jokowi kembali memerintah di periode kedua. "Kalau kau mau ganti, urusan kau, tapi saya lihat mayoritas penduduk itu masih menginginkan Pak Joko Widodo di 2019," ujarnya.
(mdk/has)