Jawaban Sandiaga Uno Dituding Bersandiwara saat Blusukan
Jawaban Sandiaga Uno saat dituding bersandiwara saat blusukan
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dituding melakukan sandiwara saat blusukan. Contohnya dia mengalami penolakan saat mengunjungi pasar di Sumatera Utara yang menjadi viral dan terbaru aksi kunjungan Sandi di Makasar.
Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno langsung membantah atas tudingan melakukan sandiwara. Berikut ini ulasannya:
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
Pengusiran Sandiaga di Sumut Seperti Sinetron TV
Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Kota Pinang, Labuan Batu Selatan, Sumatera Utara, Selasa (11/12/2018) lalu. Namun ada penolakan dari warga dan mengusir Sandi dengan memasang poster karton berwarna putih bertuliskan: 'Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres Pulanglah'.
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai pengusiran Sandi tersebut seperti sinetron. Sebab, dia menilai kejadian itu bagian dari rekayasa.
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster, ternyata yang pasang grupnya sendiri, ini kan gimana. Kita mesti bedain Pemilu sama sinetron, mesti kita bedain," kata Erick di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Menurut Erick, masyarakat perlu diberikan pemimpin yang layak untuk memajukan bangsa. Bukan sebaliknya malah menampilkan sandiwara ala sinetron televisi. "Pemilih ini memilih pimpinan yang memang bisa memajukan bangsa Indonesia, yang bisa membuat bangsa kita bersih dari korupsi, sejahtera keadilan untuk semua. Bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di TV saja kita nonton," kata dia.
'Apa yang Terjadi Itu Apa Adanya'
Dituding melakukan sandiwara, Sandiaga dengan tegas membantah telah melakukan sandiwara saat berkampanye di Pasar Labuhan Batu, Sumatera Utara. Menurutnya apa yang dialami adalah benar adanya.
"Insya Allah, apa yang terjadi itu apa adanya," kata Sandi.
Di Pilpres 2019 ini, Sandiaga Uno menegaskan ingin menampilkan pemilu yang damai dan sejuk. Walau berbeda-beda pilihan, tetap menjaga persatuan.
Sandiwara Uno Jilid II
Sandiaga Uno beberapa hari lalu mengunjungi korban banjir di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, Makasar Sulawesi Selatan, Sabtu (26/1/2019) lalu. Sandi terlihat menyapa salah satu korban banjir yang berlumuran lumpur. Foto tersebut menjadi viral di media sosial karena hanya bagian depannya saja yang terkena lumur, sedangkan bagian belakang pria tersebut bersih. Akibatnya muncul tagar #KembaliSandiwaraUno.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menyindir peristiwa ini bagian dari sandiawara jilid II yang dilakukan Sandiaga Uno. "Dari laporan yang kami terima yang di Makassar itu adalah Sandiwara Uno. Rakyat akan melihat mana yang tangisan beneran mana lumpur kerja keras dan mana lumpur polesan itu rakyat melihat jadi politik panggung sandiwara banyak diciptakan," kata Sekretaris TKN Hasto Kristianto.
Hasto mengatakan sebagai seorang pemimpin seharusnya menyampaikan hal positif kepada rakyat, bukan sebaliknya yang lebih suka melakukan sandiwara untuk menarik simpati warga. "Kami tidak suka playing victim itu bukan model kami. Tapi hati kami selalu terbuka mendengar jeritan rakyat," jelas Hasto.
Pembelaan Kubu Prabowo-Sandi
Dituding melakukan sandiwara, kubu Prabowo-Sandi langsung membantah. Dalam peristiwa kunjungan Sandi di Makasar bukan hal yang direkayasa, namun itu nyata ada apadanya.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade menengaskan Prabowo-Sandi tidak suka bermain gimik seperti yang dituding kubu lawan. "Jadi ini fitnah saja terhadap Bang Sandi. Bang Sandi ini ya bukan pemain sinetron, bukan pemimpin yang suka pura-pura nyapu dan masuk got demi pencitraan," kata Andre.