Jazuli Juwaini Kembali Dipilih Menjadi Ketua Fraksi PKS
Sedangkan terkait posisi pimpinan MPR, Jazuli menegaskan belum ada arahan dari DPP tentang siapa yang akan dijadikan pimpinan MPR dari PKS. Dia menyebut nama pilihan PKS akan disebutkan kurang lebih satu atau dua hari lagi.
Jazuli Juwaini kembali ditetapkan sebagai Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2019-2024. Keputusan itu diambil langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
"Saya ditugasi jadi ketua fraksi kembali pada periode ini. Mudah-mudahan ke depan Fraksi PKS makin lebih baik dan lebih nyata perjuangannya di parlemen," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana Dahlan Djambek terlibat dalam PRRI? Pembentukan PRRI di Sumatera Barat karena tidak puas dengan kinerja pemerintah Orde Lama.Dahlan bergabung dengan PRRI bersama tokoh-tokoh besar lainnya seperti Syafruddin Prawiranegara, Soemitro Djojohadikoesoemo, Ahmad Husein, dan Maludin Simbolon.
-
Kapan Kolonel Ahmad Husein mendeklarasikan PRRI? Berangkat dari kekecewaannya itu, pada 15 Februari 1958, Ahmad Husein mendeklarasikan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Nurul Ghufron menggugat Dewas KPK di PTUN? Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya. Namun Dewas kukuh untuk tetap menggelar sidang etik. "Apakah Dewas sudah mengantisipasi? Sangat mengantisipasi. Tapi perlu diketahui hal-hal yang memang kita tidak bisa melakukan persidangan kalau itu harus dipenuhi. NG pernah tidak hadir, tapi kemudian hadir," ucap ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan di gedung Dewas KPK, Selasa (21/5).
Sedangkan terkait posisi pimpinan MPR, Jazuli menegaskan belum ada arahan dari DPP tentang siapa yang akan dijadikan pimpinan MPR dari PKS. Dia menyebut nama pilihan PKS akan disebutkan kurang lebih satu atau dua hari lagi.
"Pimpinan MPR kemarin belum disampaikan oleh DPP pada kita. InsyaAllah dalam satu dua hari ini karena harus diajukan namanya, minimal harus sudah definitif besok hari. Mudah-mudahan besok sudah bisa definitif siapa pimpinan MPR dari PKS," ungkapnya.
Kendati demikian, PKS sudah memiliki beberapa calon. Salah satu kader yang masuk bursa calon pimpinan MPR dari PKS adalah Wakil Ketua Majelis Syura Hidayat Nur Wahid.
"Bisa jadi, salah satu kandidatnya bisa jadi Pak Hidayat Nur Wahid," ucapnya.
Hidayat Nur Wahid menegaskan pihaknya belum menentukan calon Wakil Ketua MPR dari PKS. Namun, dia mengaku siap jika ditunjuk lagi sebagai Wakil Ketua MPR.
"Ya pada hakikatnya di PKS itu partai kader ya. Kami tidak mengenal istilah menolak atau kami tidak punya istilah untuk lobi. Lobi enggak nolak juga enggak. Jadi kita serahkan sepenuhnya pada pimpinan untuk memutuskan apapun yang diputuskan kami akan laksanakan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Meski begitu, Hidayat lebih senang jika ada sosok baru dari PKS yang menjadi Wakil Ketua MPR. Hal itu, menurutnya baik untuk kaderisasi.
"Saya lebih memilih sebagaimana prinsip PKS adalah partai kader biarlah kader-kader yang lain yang akan tampil. Supaya dengan demikian maka kaderisasi kepemimpinan selalu akan muncul dan ya menghadirkan lebih banyak figur untuk kemudian bisa membawa Indonesia lebih baik," ungkapnya.
Baca juga:
Hidayat Nur Wahid Harap Ada Sosok Baru dari PKS di Posisi Pimpinan MPR
Ahmad Syaikhu Siap Mundur dari DPR jika Dipilih Menjadi Wagub DKI
Catatan Politikus PKS soal Kinerja DPR 'Melempem' di Periode 2014-2019
PKS Masih Rahasiakan Nama Calon Pimpinan MPR
Ini Susunan Pimpinan Fraksi PKS di DPR dan MPR 2019-2024