Jejak Politik Effendi Simbolon, Dulu Keras Kritik Jokowi kini Satu Barisan di Ridwan Kamil
Effendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Sejumlah politikus melakukan manuver politik di tikungan terakhir Pilkada Jakarta. Salah satunya politikus PDIP Effendi Simbolon.
Di saat pelaksanaan Pilkada tinggal menghitung hari, Effendi tiba-tiba muncul dalam pertemuan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dengan calon gubernur (Cagub) Jakarta Ridwan Kamil kemarin, Senin (8/11).
- Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
- Pramono Maju Cagub Jakarta, Jokowi: Langsung Izin ke Saya dan Pasti Sudah Ada Kalkulasi Politiknya
- Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
- Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Tentu ini menjadi peristiwa menarik, sebab PDIP mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang menjadi rival Ridwan Kamil-Suswono. Selain itu, Effendi juga dikenal sangat keras mengkritik Jokowi ketika masih menjadi presiden.
Pada pertemuan semalam, Jokowi juga terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil. Effendi menyaksikan langsung ketika Jokowi menyatakan dukungan ke Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan kehadiran Effendi. Menurutnya, hal itu mengisyaratkan bahwa dia telah mendapat dukungan dari Effendi.
"Di belakang saya ada Effendi Simbolon mendeklarasikan 7.000 orang-orang. Beliau dari partai mana kita semua tahu kan. Nah itulah contoh demokrasi ini," kata Kang Emil di Cafe Kaizen, Jakarta Pusat, Senin (18/11) malam.
Effendi terbilang rutin mengkritik Jokowi, bahkan saat periode awal pemerintahan. Kala itu dia pernah menyebut Jokowi sebagai presiden prematur. Effendi merespons tantangan terbesar Jokowi saat awal menjabat presiden. Saat itu dua institusi penegak hukum Polri dan KPK bersitegang.
Dia melihat Jokowi tidak ubahnya seperti pemimpin setengah matang namun dilahirkan alias prematur.
"Presidennya prematur," kata Effendi dalam diskusi bertajuk 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan SCBD, di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Kritikan demi kritikan terus dilontarkan Effendi. Banyak kebijakan dan kinerja pemerintah di bawah Jokowi yang tidak lepas dari kiritikan Effendi.
Di penghujung kekuasaan Jokowi, Effendi juga melontarkan kritikan ketika pusat data nasional (PDN) diserang oleh ransomware. Dia menyebut kualitas separuh dari seluruh menteri kabinet Jokowi buruk.
Kini di Pilkada Jakarta, Effendi diketahui berada satu barisan dengan Jokowi mendukung Ridwan Kamil.