Jelang Kongres PAN, Amien Rais terus menekan Hatta Rajasa
Zulkifli Hasan menjadi calon kuat ketua umum PAN menggantikan Hatta Rajasa.
Partai Amanat Nasional akan menggelar Kongres di Bali pada 28 Februari-2 Maret 2015. Salah satu agenda utama kongres adalah memilih ketua umum periode 2015-2020. Hatta Rajasa masih berniat maju, namun dia mendapatkan pesaing kuat yakni Zulkifli Hasan yang kini menjabat ketua MPR. Pendiri PAN yang juga ketua majelis pertimbangan partai (MPP) Amien Rais condong ke Zulkifli, bahkan dia mendesak Hatta untuk cukup satu periode.
Akhir Desember lalu, Hatta mengisyaratkan siap melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan. "Insya Allah (saya akan maju)," kata Hatta Rajasa di DPP PAN, Jakarta, Selasa (24/12/2014).
Hatta mengaku mendapat desakan dari kader daerah untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PAN. Namun sejauh ini dirinya belum mengajukan atau mendeklarasikan diri secara resmi.
"Kawan-kawan dari daerah mendesak saya untuk maju lagi, tapi secara resmi saya belum mengajukan. Kalau dari pihak pak Amien Rais (Ketua Majelis Pertimbangan PAN), beliau mempersilakan semua kader untuk maju," kata dia.
Dukungan itu dibuktikan ketika Ketua DPW PAN NTT Eurico Guterres mengklaim sebanyak 24 DPW menghendaki agar Hatta kembali menjadi ketua umum.
"Pada kesempatan ini kami dari ketua-ketua DPW, sekretaris DPD, ada organisasi otonom empat di sini. DPW ada 24 ditambah dengan pengurus DPP yang juga hadir, pengurus fraksi PAN yang juga hadir, saya ditunjuk sebagai jubir tim pak Hatta caketum 2015-2020," kata Eurico saat jumpa pers di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Kamis (8/1).
Adapun DPW-DPW PAN yang memberikan dukungan terhadap Hatta, jelas Eurico, antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Kemudian Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Bali, Papua, Papua Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Riau, Maluku, Maluku Utara, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Jawa Barat.
Namun, niat Hatta itu mendapat tentangan dari elite PAN. Terutama setelah Amien Rais menyatakan jabatan ketua umum cukup diemban satu periode saja. Mereka ramai-ramai mendukung sikap Amien. Bahkan, Amien menilai klaim dukungan itu tidak benar.
"Enggak ada masalah, setahu saya yang diklaim itu juga tidak betul," ujar Amien di gedung Kompleks Parlemen, Senin (12/1).
Amien menceritakan saat dirinya memilih mundur di tahun 2005 dan kemudian memilih menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. "Usia 60 tahun pas selesai ketua MPR, saya tidak menjadi ketua PAN. Walaupun kalau saya maju, kira-kira agak mutlak menangnya," ujarnya.
Meski begitu, Amien menilai sosok Zulkifli Hasan ataupun Hatta Rajasa, sama-sama memiliki pengalaman yang mumpuni di eksekutif dan legislatif. "Jadi dua-duanya kakak beradik. Pengalaman hampir sama, pernah eksekutif pernah DPR. Pak Hatta pengalaman banyak. Yang membedakan usia, Zulkifli lebih muda 6 sampai 7 tahun," kata Amien.
Dia menambahkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jelang kongres PAN sekaligus pergantian ketua umum partai berlambang matahari putih itu. Menurut Amien, meski ada dua nama, PAN tidak akan mengalami kegoyahan dan akan tetap solid.
"Mudah-mudahan tidak retak, So far so good," pungkasnya.