Jika gubernur DKI, Agus Yudhoyono janji tak hapus pasukan oranye
Jika gubernur DKI, Agus Yudhoyono janji tak hapus pasukan oranye. Agus menegaskan tidak akan menghapus keberadaan pasukan oranye jika terpilih menjadi gubernur. Tak hanya pasukan oranye, Agus memastikan program Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat era Ahok akan dilanjutkan.
Calon gubernur DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi warga RW 08, Pesing Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Agus datang ditemani sang istri, Anisa Pohan.
Satu per satu warga menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka kepada putra sulung mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Seorang warga, Abdul Khoir (52) menanyakan apakah Agus akan menghapus keberadaan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
Abdul mengaku mendapat informasi jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak terpilih, kebijakan itu akan dihapus. Keluhan itu disampaikan lantaran sebagian besar warga RW 08 berprofesi sebagai pasukan oranye.
"Ada info apabila bukan calon incumbent yang terpilih, kebijakan pasukan oranye, PPSU, kalau bukan calon incumbent terpilih, akan diberhentikan. Di sini banyak yang kerja sebagai pasukan oranye soalnya," kata Abdul di lokasi, Kamis (3/11).
Menanggapi pertanyaan warga, Agus menegaskan tidak akan menghapus keberadaan pasukan oranye jika terpilih menjadi gubernur. Tak hanya pasukan oranye, Agus memastikan program Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat era Ahok akan dilanjutkan.
"Jika ada isu yang beredar bahwa bila saya dan Bu Sylviana terpilih, kalau program KJP, KJS, dan pasukan oranye dibubarkan. Itu bohong! Itu tidak benar," tegasnya.
Selain Abdul, Ketua RW 08 Rofik juga menyampaikan aspirasinya kepada Agus. Rofik meminta Agus menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai resapan air. Sebab, kawasan tersebut kerap dilanda banjir saat hujan deras.
"Di RW kami sering banjir nih. Kalau bisa ruang terbuka juga ditambah," ujar dia.
Mantan Danyon/203 Aria Kemuning ini setuju dengan usulan menambah RTH di kawasan itu. RTH, lanjutnya, akan ditambah karena fungsinya yang tidak hanya sebagai resapan, tetapi juga sebagai ruang interaksi warga.
"Saya catat soal banjir di RW 08. Tentu akan jadi perhatian khusus, mudah-mudahan ada solusi yang kita bawa. Kami meyakinkan semoga semakin baik ke depannya sehingga tidak banjir," jawab Agus.
"Saya setuju juga harus banyak ruang terbuka. Untuk saling berkomunikasi, bermain dengan sehat, terutama untuk anak-anak kita. Yang layak dan sehat sehingga jadi anak yang baik dan berkualitas," sambungnya.