Jika jadi gubernur, Ridwan Kamil akan bawa program kota Bandung ke Jawa Barat
Selain itu, Emil juga menyebut jika pihaknya akan melakukan reformasi birokrasi. Salah satunya melalui pendekatan smartcity.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, akan membawa program-program di Kota Bandung ke tingkat Jawa Barat jika dirinya menjadi Gubernur. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di acara seminar bertajuk 'Think Bandung 3.0 : Road to Bandung 2020' yang digelar di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (26/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, salah satu program Kota Bandung yang bisa dibawa ke Jabar yakni program Kredit Melati (Melawan Laju Rentenir). Dia mengklaim melalui program tersebut, dapat membebaskan ribuan warga Bandung dari jeratan rentenir.
"Kan saya melindungi warga tidak mampu, teorinya sudah ada, sudah dibuktikan. Di Bandung ada 3.000 orang sudah merdeka dari renternir. Jadi Gubernur Jabar rumusnya tinggal di copy and paste kan gitu yah. Semua keberhasilan begitu. Nah itulah kemaslahatan yang lebih luas," katanya.
Emil menyebut dirinya merupakan tipe pemimpin yang memiliki rekam jejak melalui program-program yang telah diterapkan di Kota Bandung. Menurutnya, banyak program di Kota Bandung yang jika diimplementasikan ditingkat provinsi akan memiliki dampak yang lebih luas.
"Jadi saya ini tipe pemimpin yang ada contohnya. Kan ada orang yang ingin jadi pemimpin, tidak ada track recordnya. Nah saya mah membawa itu (program di Bandung), kalau ditanya program apa banyak pisan. Yang positif-positif tentunya akan saya bawa ke Jabar," ucapnya.
Namun demikian, Emil memahami jika situasi dan kondisi di masing-masing wilayah di Jabar berbeda-beda. Namun demikian ada program yang dapat diimplementasikan di semua wilayah. Dia mencontohkan seperti program Kredit Masjid Sejahtera (Kredit Mesra). Program ini dapat disalurkan melalui masjid-masjid yang ada di Jabar.
"Situasi di Jabar ada yang sama, ada yang beda. Bedanya, enggak semua sifatnya kota, tapi misalkan semua punya masjid-kan. Se-Jawa Barat beribu ribu (masjid) kita manfaatkan seperti Kredit Mesra yang di Bandung kan bisa. Itu mah gak ada hubungan kota tidak kota kan," ungkapnya.
Selain itu, Emil juga menyebut jika pihaknya akan melakukan reformasi birokrasi. Salah satunya melalui pendekatan smartcity.
"Saya sudah menghibahkan smartcity ke 60 kota/kabupaten. Smartcity setengah itu reformasi birokrasi. Jadi mau dia 'ngota tidak ngota', reformasi birokrasi mah sama aja ngurus lurah, ngurus camat, ngurus dinas, melawan korupsi, lelet dan lain-lain," tutupnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil merasa dirugikan SK bodong Golkar
Didukung mantan bupati, Nasdem yakin Ridwan Kamil menang mutlak di Cianjur
Soal pendamping di Pilgub, Ridwan Kamil sebut dirinya bak 'pengantin'
PPP intens lakukan pertemuan dengan Ridwan Kamil bahas Pilgub Jabar
Emil-Daniel dinilai perpaduan klop saling melengkapi
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.