Jika terpilih, Sandi bakal perbaiki komunikasi DPRD-Pemprov DKI
Jika terpilih, Sandi bakal perbaiki komunikasi DPRD-Pemprov DKI. Menurutnya, peran anggota DPRD sangat diperlukan menampung aspirasi kemudian dikoordinasikan dengan eksekutif."Kalau komunikasinya jelek, alhasil pembahasan anggaran pun gagal. DKI Jakarta pada 2015 lalu terpaksa menggunakan anggaran sebelumnya."
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki dana yang cukup untuk memperbaiki berbagai sarana dan infrastruktur yang ada di Jakarta. Namun, selama dua tahun pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama, dia tak melihat ada perbaikan.
Dia menyinggung ucapan Ahok, sapaan Basuki, yang selalu berdalih pembangunan tak bisa dilakukan karena anggaran mandek di DPRD. Dia menduga, anggaran mandek buntut dari buruknya komunikasi eksekutif dan legislatif DKI Jakarta.
"Ada komunikasi yang buruk antara pemprov dengan DPRD-nya, sekarang penyerapan (anggaran) enam puluh persen, pantas saja proyek mandek," tutur Sandiaga saat blusukan di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu(23/11).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, ketidakharmonisan antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta sebagai mitra kerja sudah terjadi sejak Maret 2015 lalu.
"Kalau komunikasinya jelek, alhasil pembahasan anggaran pun gagal. DKI Jakarta pada 2015 lalu terpaksa menggunakan anggaran sebelumnya," ujar mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu.
Dampak dari itu, sambungnya, tingkat penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta yang hanya mencapai 33 persen dari bulan Juli 2016. Artinya tujuh dari sepuluh program gubernur petahana belum terpenuhi.
Dia berjanji, bila nanti terpilih sebagai cawagub, akan membangun komunikasi yang lebih baik dengan DPRD DKI Jakata. Sebab peran serta anggota DPRD juga akan sangat diperlukan untuk menampung aspirasi yang akan dikoordinasikan dengan eksekutif.
"Politik anggaran kita adalah politik untuk kesejahteraan masyarakat, dari rakyat, dan untuk rakyat," tukasnya.
Termasuk memasukkan anggaran yang dianggap penting untuk menjaga budaya lokal Betawi lewat Bamus Betawi.
"Saya lihat dulu apa programnya, jadi kita memberikan dana berbasis program. Kisaran dananya bisa lebih atau bisa kurang tergantung program. Kalau ada yang bisa diintegrasikan ke program pemerintah dan dunia usaha akan kita lakukan itu," jelasnya.
Sandi mengaku, mertua laki-lakinya salah satu pendiri Bamus Betawi. Kata dia, Bamus Betawi harus tetap dijaga sebagai organisasi yang dapat merangkul masyarakat asli Betawi saat itu.
"Dana untuk Bamus itu perlu tapi program-programnya harus yang bisa dirasakan masyarakat seperti budaya, agama. Bukan berkaitan dengan kepentingan politik," ujar Sandi.
Baca juga:
Sandiaga ingin media sosial jadi tempat gagasan bukan kegaduhan
Atasi macet, Sandiaga bakal larang mobil seharga Rp 3 M masuk DKI
Warga Rawa Bunga curhat ke Sandi: PBB dihapus biar bisa digusur ya?
Ngaku kerabat Sandiaga Uno, perempuan ini sebut DKI butuh 10 Ahok
Blusukan demi mencari simpati calon pemilih
Membandingkan prioritas program kerja para cagub DKI
Blusukan ke Jatinegara, Sandi 'ditodong' berikan KJP untuk anak TK
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.