JK Bilang Isu Pilpres 2019 Jadi Macam-Macam Karena Visi Misi Tak Dipaparkan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, seharusnya visi-misi capres-cawapres dibacakan oleh paslon sebelum debat yang akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari nanti. Hal itu bertujuan agar terjadi perdebatan yang sehat antara dua kubu Jokowi dan Prabowo.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, seharusnya visi-misi capres-cawapres dibacakan oleh paslon sebelum debat yang akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari nanti. Hal itu bertujuan agar terjadi perdebatan yang sehat antara dua kubu Jokowi dan Prabowo.
"Mestinya disampaikan sejak awal supaya orang berdebatnya visi-misi itu. Karena tidak ada bahan berdebatan maka macam-macam dibuatlah isunya, karena tidak ada sesuatu bahan yang dikritik hanya prilaku, atau kegiatan sehari-hari," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (8/1).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Dia juga melihat visi-misi dari dua pihak belum terlihat saat kampanye. Karena itu dia meminta agar kedua belah pihak bisa memaparkan visi-misinya. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui kelebihan dari setiap calon.
"Bukan kurang, tidak (re: visi-misi). Walaupun Pak incumben, Pak Jokowi itu dikenal, tetapi yang lain kan harus dikenalkan lagi. Dikenal, disukai, dipilih. Kalau sudah dikenal harus menonjolkan kemampuan supaya disukai, jadi kalau tidak ada semua dibikinkan ya bagaimana saya suka yang bersangkutan pintar," kata JK.
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyatakan pihaknya tidak memfasilitasi kegiatan sosialisasi visi-misi capres dan cawapres yang rencananya diselenggarakan pada Rabu, 9 Januari 2019. Keputusan tersebut telah disepakati oleh kedua tim pemenangan capres dan cawapres.
"Sosialisasi visi misi tadi malam (Jumat,4/1) juga sudah diputuskan silakan dilaksanakan sendiri-sendiri, tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri," katanya di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).
Dia menjelaskan, keputusan tersebut diakibatkan tidak adanya kesepakatan kedua tim paslon. Kedua tim berbeda pendapat mengenai siapa yang harus menyampaikan visi misi tersebut.
Baca juga:
JK Sebut Visi Misi Dipaparkan Langsung Jokowi-Ma'ruf
Di Debat Capres, Prabowo Akan 'Serang' Jokowi Dengan Kasus Novel Baswedan
Survei Indikator: Jokowi-Ma'ruf Turun 2,8%, Prabowo-Sandi Naik 2,5%
Juru Debat Prabowo: Level Moeldoko Harusnya Tidak Ancam Mengancam
Soal Ancaman Moeldoko, PAN Sebut Pemerintah yang Sering Mobilisasi Orang
Prabowo: Ada Orangtua Gantung Diri Karena Tak Mampu Hidupi Anak-Anaknya
Ini Reaksi Kubu Jokowi Soal Prabowo Dimentori SBY Buat Debat Capres