JK: Elektabilitas Tinggi Tak Ada Partai, Penuhi Syarat Tapi Elektabilitas Rendah
JK melihat kalau saat ini sosok kandidat yang akan terpilih pastinya yang terbaik. Karena banyak hal yang jadi faktor pasangan, faktor partai dan juga faktor elektabilitas, tiga faktor yang bakal menjadi penentu.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menilai jika politik tahun ini adalah memiliki nuansa romantis. Karena, banyak sosok kandidat yang memiliki elektabilitas baik namun tak punya partai politik hal itu berlaku sebaliknya.
Menurut Jusuf Kalla yang akrab disapa JK, itu melihat bahwa para partai politik sedang gencar di tahun ini mencari kandidat calon presiden yang akan diusung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang dilarang terlibat dalam sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman. Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024.
-
Kapan pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Siapa saja calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024? Saat ini sudah 3 nama kandidat capres yang akan bertarung di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
"Jadi kalau kita bisa bagi tahun ini romantis, tahun 2023 pemantapan, dan 2024 memilih. Kenapa romantis karena sama dengan orang pacaran semua cari pasangan yang cocok memenuhi syarat lobi cari pasangan, jadi ini tahun cari pasangan," tutur JK saat berpidato dalam acara seminar kebangsaan Rakernas Partai NasDem di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6).
Dengan itu, JK melihat kalau saat ini sosok kandidat yang akan terpilih pastinya yang terbaik. Karena banyak hal yang jadi faktor pasangan, faktor partai dan juga faktor elektabilitas, tiga faktor yang bakal menjadi penentu.
"Inilah suasana paling sulit keadaan ini, bukan kampanyenya yang sulit tapi tahun ini yang rumit, itu karena thresshold terlalu tinggi 20 persen. Jadi pencari menjadi 20 persen partai yang sama dan agak khas tahun ini, partai-partai yang katakanlah menengah ke atas itu memenuhi syarat tetapi calon yang diajukan elektabilitas rendah," tuturnya.
"Yang punya elektabilitas tinggi tapi tidak ada partainya. Jadi bagaimana menggabungkan dua hal ini elektabilitasnya tinggi, partainya cukup. Inilah justru karena itu saya katakan yang mengambil peranan nanti bukan partai besar tapi partai menengah," tambahnya
Pasalnya, dengan adanya presidential threshold atau ambang batas 20 persen, membuat setiap partai mengharuskan kerjasama atau koalisi untuk memenangkan kandidat
"Karena itulah maka peranan partai menengah sangat penting dalam kondisi ini, akan menentukan siapa yg menjadi calon justru bukan partai besar tapi partai menengah," tutur JK.
Baca juga:
Hasto Sindir NasDem: Prinsip PDIP Siapkan Pemimpin dari Kader Partai
PDIP Pegang Pernyataan Ganjar Tegak Lurus Disiplin Partai
Tak Ada Nama Prabowo, AHY dan Puan, NasDem: Capres Usulan DPP Belum Masuk
NasDem DKI Tak Paksa Anies Baswedan Jadi Kader
Respons Jusuf Kalla Tahu Orang Dekatnya Umrah Bareng Puan Maharani
NasDem Tegaskan Penentuan Tiga Nama Capres Tak Berdasarkan Voting Tertinggi
Megawati Minta Kepala Daerah dari PDIP Jangan Dulu Sibuk Urus Pemilu dan Pilpres