JK nilai koalisi permanen Prabowo cuma buat bagi-bagi menteri
JK menyebut jika Jokowi yang menang, koalisi Merah Putih itu akan bubar sendiri.
Partai koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendeklarasikan Koalisi Merah Putih kemarin, Senin (14/7). Dalam koalisi tersebut terdapat beberapa partai seperti, Gerindra, Golkar, PPP, PKS dan PAN, tetapi Partai Demokrat mengatakan tidak tergabung.
Pendamping calon presiden Joko Widodo (Jokowi), Jusuf Kalla (JK) menilai, Koalisi Merah Putih hanya salah satu bentuk dari dinamisnya perpolitikan di Indonesia. Dia menyakini koalisi permanen itu tidak akan mengganggu konsentrasi dirinya dan pasangannya.
"Ndak. Ndak (ganggu). Selalu saya katakan, politik sangat dinamis. Hari ini boleh koalisi dengan A, bulan depan bisa dengan B. Sesuai dengan situasi yang ada," jelasnya di kediamannya, Jalan Lembang nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat.
JK mengungkapkan, koalisi permanen tidak akan berlangsung lama jika pasangan yang mereka usung kalah. Sebab banyak partai pengusung Prabowo-Hatta yang ingin merapat kepada partai pengusung Jokowi-JK.
"Ya itu sama sekali tidak. Karena seperti tadi, sudah banyak ingin bersama-sama kita. Bagaimana jadinya mau permanen kalau sudah ada keinginan untuk bersama-sama," ungkapnya.
Dia menambahkan, semangat untuk membangun koalisi ini hanya sebagai langkah antisipasi jika Prabowo - Hatta menang. Sehingga dapat mengamankan kepastian kursi menteri untuk masing-masing partai.
"Ya mungkin harapannya kalau menang, bikin kabinet bersama-sama. Itu biasa saja," tutup JK.